84.855 Warga Jatim Gagal Berangkat Umrah, Agen Panik

Sedikitnya 84.55 warga Jatim yang mendaftar umrah terancam gagal berangkat, agen pun dibuat panik dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi.

84.855 Warga Jatim Gagal Berangkat Umrah, Agen Panik Ilustrasi koper jemaah umrah di bandara menungg keberangkatan ke Tanah Suci. (merdeka.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Sedikitnya 84.855 warga Jawa Timur yang mendaftar umrah terancam gagal berangkat setelah Pemerintah Arab Saudi menutup sementara visa kunjungan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

    Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kemenag Jatim, Mahsun Zain, jumlah jemaah tersebut sesuai data yang tercatat di sistem komputerisasi pengelolaan terpadu umrah dan haji khusus (Siskopatuh) Kemenag pada 24 Februari 2020.

    "Dari 84.855 orang asal Jatim yang terdata mendaftar umrah di Siskopatuh Kemenag RI per 24 Februari 2020, sebanyak 81.844 orang di antaranya telah melunasi biaya perjalanan ibadah umrah," ujar dia, seperti dikutip dari Liputan6.com, Jumat (28/2/2020).

    Kebijakan Setop Sementara Jemaah Umrah Tak Berdampak Terhadap Pembuatan Paspor di Madiun

    Mahsun menuturkan Kanwil Kemenag Jatim hingga kini masih menunggu arahan dari Kementerian Agama untuk selanjutnya berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti travel atau penyelenggara umrah, maskapai dan pengelola bandara dan PT Angkasa Pura I untuk menyikapi masalah ini.

    "Kami belum bertemu untuk menyikapi masalah ini. Semestinya nanti  ada petunjuk melalui surat semacam edaran dari kementerian agama pusat,” kata dia.

    Pantauan di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Kamis (27/2/2020), terdapat dua jadwal keberangkatan tujuan Jeddah, Arab Saudi, yaitu penerbangan dengan kode SV 3591 pada pukul 11.50 WIB dan kode SV3813 pada pukul 16.15 WIB. Untuk status penerbangan dengan kode SV3813 dibatalkan.

    Gubernur Jatim Minta Jemaah Umrah Tidak Membatalkan Rencana Ke Tanah Suci

    Sementara itu, Ketua Umum Serikat Penyelenggara Haji Umrah Indonesia (Sapuhi), Syam Resfiadi, tidak membantah bahwa dirinya dan asosiasi lain merasa panik akan hal ini.

    "Tentu kita panik dan ada pengumuman bahwa tiket ditunda," ujar Syam saat dihubungi Liputan6.com, Kamis.

    Syam melanjutkan, untuk membahas hal ini, pihaknya akan melakukan rapat dengan asosiasi dan penerbit visa untuk mencari jalan keluar yang terbaik.

    Syam mengusulkan jika memang calon jemaah umrah tidak dapat berangkat, paket umrah yang sudah diproses tiket pesawat dan hotelnya bisa ditahan dan dijadikan deposit untuk paket berikutnya.

    ITS Surabaya Mendadak Viral Di Medsos Gegara Kucing, Lah?

    Karena jika dibatalkan, tentu kerugian agen umrah akan sangat besar, mengingat sebulan saja rata-rata jemaah yang pergi mencapai 110.000 orang.

    Setengahnya, 50.000 orang calon jemaah umrah, dipastikan masih bisa bertandang ke Tanah Suci karena memang belum ada larangan penerbangan atau larangan masuk ke Arab Saudi.

    Namun sisanya tentu masih terombang-ambing. Jika tidak jadi berangkat, maka kerugiannya mungkin hingga Rp 1 triliun (asumsi paket umrah Rp 20 juta dikali 50.000 orang).



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.