ITS Surabaya Mendadak Viral Di Medsos Gegara Kucing, Lah?

Surat edaran ITS soal area bebas kucing di Kampus viral di media sosial.

ITS Surabaya Mendadak Viral Di Medsos Gegara Kucing, Lah? Tangkapan layar SE ITS soal area bebas kucing. (Detik.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Nama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mendadak viral di media sosial baru-baru ini. Bukan karena prestasi kampus atau mahasiswanya. Melainkan gara-gara kucing. Lah kok?

    Semua berawal munculnya surat edaran (SE) yang dikeluarkan pihak ITS pada 26 Februari 2020. SE itu berisikan soal area bebas kucing di kampus. Setelah diunggah di Twitter oleh akun @KuchinkLine, SE itu bikin geger dan viral karena diartikan tidak boleh adanya kucing di kampus.

    "Beredar selembaran tentang kampus bebas kucing di ITS. Entah apa alasan di balik hal tsb. Mungkin karena overpopulasi akibat kucing2 tsb tidak dineuter dan/atau dibuang ke area kampus. Mohon bantuan teman2 untuk berpendapat! #ITSSurabaya," tulis akun @KuchinkLine seperti dikutip detik.com.

    Dirikan Puslit Agri-Pangan dan Bioteknologi, ITS Dukung Ketahanan Pangan

    Postingan yang diunggah pada Kamis (27/2/2020) pukul 23.28 itu pun kini sudah di-retweet sebanyak 266 kali, 479 likes dan 128 komentar.

    Banyak netizen khususnya para mahasiswa yang mengomentari surat edaran ITS ini. Kebanyakan isi komentar itu kontra dengan isi selebaran surat. Bahkan ada imbauan lain dari kampus ITS B.

    "Di ITS kampus B malah ada imbauan dari keamanan kampus untuk tidak mengganggu hewan yang ada di kampus. Banyak juga yang swadaya buat ngasih makan sama ngesteril," tulis akun @akbarzsc.

    Pemkab Ngawi Libatkan ITS untuk Kembangkan Kawasan Ekonomi Baru

    Menanggapi komentar tersebut, Kepala Unit Komunikasi Publik ITS, Anggra Ayu Rucitra, menyebut jika ada kesalahpahaman pada isi surat edaran itu.

    "Mengacu pada paragraf pertama baris pertama yang menyebutkan: (Dalam upaya menciptakan suasana kampus bebas kucing). Yang mana, harusnya poin tersebut langsung lebih spesifik pada poin "Area kantor atau unit kerja bebas kucing"," kata Anggra, Jumat (28/2/2020).

    Anggra mengatakan pihaknya menyadari jika penyebutan area kampus bebas kucing akan dimaknai luas di seluruh lingkungan kampus ITS. Karena itu SE tersebut menuai kontroversi di mata pembaca.

    "Namun kami tekankan lagi, poin yang kami garis bawahi adalah area kantor atau unit bebas kucing," ujarnya.

    KPU Loloskan Satu Pasangan Calon Independen Pilkada Surabaya 2020

    Saat ditanya apakah keberadaan hewan mamalia itu di Kampus ITS sangat meresahkan sehingga ada imbauan berupa surat edaran, Anggra mengatakan itu hanya upaya menciptakan suasana kampus bebas kucing.

    Dia membeberkan selama ini ITS menerima banyak tamu atau kunjungan dari berbagai kalangan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga keberadaan kucing di area kantor atau unit kerja dirasa kadang mengganggu tamu-tamu yang hadir.

    "Mengingat tak semua manusia bisa berdekatan dengan kucing secara langsung. Sehingga surat imbauan ini digunakan untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman baik untuk internal ITS maupun tamu-tamu yang berkunjung ke ITS," jelasnya.

    Berkat Kacamata Dari Tutup Botol, Mahasiswa Surabaya Ini Tampil Di New York Fashion Week

    Mewakili ITS Surabaya, Anggra menegaskan dan menggaris bawahi tidak ada maksud untuk menyingkirkan kucing di area kampus.

    "Atau melarang para pecinta kucing yang kebanyakan mahasiswa ITS sendiri untuk merawat mereka di luar lingkungan kantor atau unit kerja ITS," pungkasnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.