Kategori: Olahraga

Dominasi Striker Asing di Liga 1 Indonesia Bikin Menpora Prihatin

Madiunpos.com, JAKARTA -- Dominasi para pemain asing di lini depan skuat tim sepak bola di Liga 1 Indonesia mendapat sorotan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali. Ia menyayangkan kondisi itu, meski Zainudin mengaku tidak anti-striker asing.

"Berdasarkan pengamatan saya, sangat susah kita mencari pemain depan kita [lokal]. Karena rata-rata klub lebih memercayakan pemain depan ke pemain asing," ujar Zainudin, Senin (15/6/2020).

Menpora mengatakan dirinya tidak anti terhadap para pemain asing. Namun ia ingin agar kehadiran mereka bukan hanya semata-mata membantu klub memperoleh gelar juara, tetapi juga saling memberikan ilmu terhadap para pemain lokal.

Hadapi Eibar, Zidane: Real Madrid Kepayahan Di Babak Kedua

Ia menduga sulitnya para pemain lokal khususnya pemain muda bisa mendapat jatah di posisi inti di lini depan karena kurangnya kompetisi yang kompetitif saat masih usia dini. "Ke depan harus kita atur, pemain kita harus jadi pemain inti baik liga 1, liga 2, dan liga 3, di luar itu (pemain asing) untuk transfer pengetahuan mereka supaya profesionalisme anak-anak kita terpacu," kata dia, seperti dikutip dari Antara.

Solusi dari Kemenpora

Lahirnya Liga Berjenjang Kemenpora yang telah memasuki tahun ke-4 ini diharapkan menjadi jembatan agar para pemain muda Indonesia bisa bersaing dengan para pemain asing. Dengan begitu, akan berdampak pada kualitas timnas Indonesia di masa depan.

"Kompetisi perlu untuk pematangan, tontonan masyarakat, dan mengembangkan industri sepak bola. Tapi kompetisi bukan melulu bisnis, tapi ada motivasi lain bagaimana kita menghasilkan timnas yang baik dari hasil bergulirnya kompetisi itu," kata dia.

Operasi Lutut, Petenis Roger Federer Istirahat Hingga 2021

Liga Berjenjang ini merupakan salah satu program Kemenpora untuk membentuk kompetisi bagi pelaku sepak bola mulai dari kelompok umur U-12, U-14, U-16 tahun. Termasuk kelompok mahasiswa yang menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.

Adapun pesertanya berasal dari sekolah sepak bola (SSB), akademi klub Liga 1, sekolah formal, dan universitas. Mereka akan berkompetisi mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional. Pemain-pemain potensial yang tembus di level nasional berkesempatan membela tim nasional pelajar.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

3 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.