Kategori: News

Dor Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba, 100 Kg Sabu Disita

Madiunpos.com, SURABAYA -- Polisi menembak mati bandar sabu asal Surabaya Iwan Hadi Setiawan, 38. Polisi sempat adu tembak dengan pelaku di sebuah apartemen di Surabaya. Dari pelaku polisi menyita 100 kg sabu dan 4.000 pil happy five.

"Kami melakukan pengungkapan pelaku tindak pidana narkotika jenis sabu dan happy five yang jumlahnya cukup besar ada 100 kg. Ini cukup fantastis untuk Polda Jawa Timur," ujar Kapolda Jatim Irjen Fadil Imran saat rilis di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (12/5/2020).

Istri Menghilang, Seorang Suami di Jombang Laporkan Mertua ke Polisi

Pengungkapan kasus ini berawal saat polisi mengamankan Achmad Uwais Al Kharoni alias Badrun, 23, dan Wahyu Rosyid, 23. Keduanya warga Surabaya. Mereka diamankan dengan barang bukti 125 gram sabu. Polisi kemudian melakukan pengembangan kasus itu dan mengamankan Andrianto dengan barang bukti satu gram sabu.

Tak berhenti sampai di situ, polisi kemudian mengamankan Juli Kurniawan, 46, warga Sukodono, Sidoarjo. Dari pelaku diamankan barang bukti 250 gram sabu. Dari penangkapan Juli, sambung Fadil, polisi mengamankan Iwan Hadi Setiawan.

Jatuh Dari Motor Saat Dikejar, Tiga Jambret di Sidoarjo Babak Belur Diamuk Massa, 1 Tewas

"Ada lima pelaku yang ditangkap dan satu pelaku dilakukan tindakan tegas terukur oleh tim, karena melakukan perlawanan," ujar Fadil.

Iwan digerebek di sebuah apartemen di kawasan Surabaya. Saat hendak ditangkap, Iwan mencoba melawan petugas dengan pistol rakitan miliknya.

Dikendalikan dari Lapas Medaeng

Fadil menambahkan jaringan ini dikendalikan oleh narapidana di dalam salah satu lapas di Jawa Timur.

"Ini jaringan Lapas Medaeng yang selama ini beroperasi di Surabaya dan bisa saja di wilayah Jawa Timur. Akan didalami oleh tim [Satresnarkoba Polrestabes Surabaya]," ungkap Fadil.

Bantuan Mulai Disalurkan, Pemkab Madiun Minta Masyarakat Ikut Awasi

Fadil juga meminta kepada jajaran Satresnarkoba Polrestabes Surabaya agar melakukan koordinasi dengan Satreskoba Polda Metro dan Bareskrim Polri. Sebab ratusan kilogram sabu tersebut dikirim dari Jakarta.

"Barangnya dari Jakarta sedang kami dalami dengan Satuan Reserse Narkoba Polda Metro dan Bareskrim Polri untuk mengungkap Jaringan yang lebih besar. Saya sudah perintahkan Kasat Narkoba untuk segera berkoordinasi," ungkap Fadil.

“Antassalam” Lagu Terbaru Maher Zain Tentang Mencari Ketentraman

Dengan pengungkapan ini, Fadil berpesan kepada pelaku kejahatan di Jawa Timur. Meski saat ini polisi fokus menangani wabah virus Corona dengan pemerintah daerah, namun bila ada yang melakukan kejahatan tetap ditindak.

 

 

Arif Fajar Setiadi

Dipublikasikan oleh
Arif Fajar Setiadi

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

3 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

6 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.