Kategori: News

Duh, 16 Klaster di Surabaya Sebabkan 4.818 Kasus Corona

Madiunpos.com, SURABAYA -- Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan ada 16 klaster corona di Kota Pahlawan itu. Klaster tersebut berdampak pada penambahan kasus Covid-19.

Saat ini sudah ada 4.818 kasus Covid-19 di Surabaya. Mereka adalah orang dengan risiko (ODR) terpapar virus corona.

Upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona di Surabaya terus dilakukan. Bahkan Pemkot Surabaya juga terus tracing 16 klaster yang ada.

Penyebaran Covid-19 Masih Tinggi, Khofifah Perpanjang PSBB Surabaya Raya

"Cuman 16 klaster tapi dampaknya ke 4.818 [kasus corona ODR] itu. Ini pengembangan dari orang positif [Covid-19]," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Minggu (10/5/2020).

Risma mengatakan, 16 klaster corona di Surabaya itu di antaranya klaster luar negeri, klaster Jakarta hingga klaster tempat ibadah. Dari klaster tersebut, pemkot melakukan tracing ke mana dan pernah kontak dengan siapa pasien positif corona itu.

Misalnya lanjutnya datang dari luar negeri dilakukan tracing keluarganya. Kalau ada gejala berat dia masuk PDP, kalau ada gejala ringan dia masuk ODP, kalau tidak ada gejala masuk OTG.

"Ini ditelusuri. A ini ke mana, dia ditanya kamu berjabat tangan dengan siapa, misalnya B dan C. Terus misalnya ke kantor ketemu dengan D, E, F. Semua kita awasi," jelasnya.

Mudik dari Surabaya, Emak-Emak di Ponorogo Positif Corona Dalam Rapid Test

Kini total kasus Corona di Surabaya ada 6.136 orang. Di antaranya ada OTG, ODP, PDP dan yang terkonfirmasi positif Corona. "Kemarin kita tes OTG saat itu ada 971, kemudian 2.958 ODP dan 1.540 PDP, konfirm ada 667," ujarnya.

Selain itu, Risma juga merinci kasus corona yang sembuh dan meninggal. Rinciannya dari semua status.

"Konfirm sembuh 100 orang. ODP, PDP yang sembuh ada 2.918. ODR dari 4.818 yang sembuh 2.918 orang. Meninggal ada 80 orang, empat lainnya murni meninggal karena COVID-19 sisanya punya penyakit penyerta," paparnya.

ITTS Bikin Crane Pemulasaran Jenazah Covid-19

Selain itu, pemkot juga sudah melakukan tes swab ke 1.083 orang dan rapid test ke 4.246 orang. "Dari 1.083 yang swab, baru keluar 278, 68 positif. Kita juga melakukan rapid test 4.246, reaktif 370 negatif 3.876," pungkasnya.

Arif Fajar Setiadi

Dipublikasikan oleh
Arif Fajar Setiadi

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

3 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.