Kategori: News

Duh...Sudah 781 Perawat di Jatim yang Terpapar Covid-19, 22 Meninggal

Madiunpos.com, SURABAYA -- Jumlah perawat di Jawa Timur yang terpapar Covid-19 jumlahnya sangat banyak, mencapai 781 orang. Dari angka tersebut, 22 di antaranya meninggal dunia. Sebagian besar perawat tersebut adalah mereka yang bertugas di ruang isolasi menangani pasien Covid-19.

Jumlah tersebut akumulasi sejak 24 Juli 2020 hingga kini. "Terkonfirmasi positif COVID-19 ada 781. Ada lima besar teratas, yakni Surabaya 243 perawat, Sidoarjo 83 perawat, Gresik , Kabupaten Blitar 40 perawat, dan Sampang 34 perawat," kata Ketua DPW Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim, Prof Nursalam, seperti dikutip dari detik.com, Selasa (25/8/2020).

Sedangkan tenaga kesehata (nakes) perawat di Jatim yang terpapar paling rendah ada di enam daerah. Bahkan satu daerah di antaranya tidak ada nakes terinfeksi Covid-19. "Terendah ada Kabupaten Pacitan 2, Nganjuk 2, Kota Madiun 2, Banyuwangi 1, Magetan 1 dan Ngawi 0. Data ini masih terus update, yang rendah bisa saja tidak dilaporkan penambahannya," jelasnya.

1 Dokter Positif Covid-19, 30 Dokter dan Perawat RSUD Kota Madiun Jalani Isolasi

Sementara perawat yang gugur akibat terpapar Covid-19 di Jatim ada 22 dari 11 daerah. Terbanyak masih ada di Kota Surabaya. "Meninggal ada 22 orang. Surabaya 9, Sidoarjo 3, Tuban 2, Kota Malang 1, Sampang 1, Bojonegoro 1, Kota Probolinggo 1, Bangkalan 1, Gresik 1, Kab. Pasuruan 1, Kabupaten Malang 1," sebutnya.

Santunan

Perawat yang meninggal karena terpapar Covid-19 sudah diuruskan untuk santunan dari Kemenkes dan DPP PPNI. Dari 22 perawat meninggal, sudah ada 11 yang sudah turun dan sisanya masih diproses. "Surabaya 5, Sidoarjo 4, Kabupaten Tuban 2, Malang 2, Pasuruan 2, Lamongan 1, Sampang 1, Nganjuk 1, Bojonegoro 1, Probolinggo 1, Gresik 1 dan Kabupaten Tuban 1," ujarnya.

Santunan dari DPW PPNI Jatim justru sudah langsung diberikan semua saat ada perawat yang meninggal. Sementara insentif sudah hampir 60 sampai dengan 70% yang sudah diberikan.

25 Nakes di Bojonegoro Positif Covid-19, 3 di Antaranya Meninggal Dunia

"Cuma yang saya usulkan santunan bagi yang terkonfirmasi positif dan kasus aktif, tidak ada sama sekali. Kami Dari PPNI memberikan santunan bagi perawat yang konfrimasi positif, cuma jumlah tidak terlalu banyak," pungkasnya.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

6 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

7 hari ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

1 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.