Gangguan Jiwa Kambuh, Anak Bacok Bapak hingga Meninggal di Trenggalek

Pelaku pernah menjalani perawatan kejiwaan di RSU dr Soedomo.

Gangguan Jiwa Kambuh, Anak Bacok Bapak hingga Meninggal di Trenggalek Polisi memasang garis polisi di lokasi kejadian anak bunuh bapak di Trenggalek, Jawa Timur. (Adhar Muttaqien/File/detikcom)

    Madiunpos.com, TRENGGALEK - Pelaku pembunuhan ayah kandung di Kecamatan Panggul, Trenggalek, Jawa Timur, Fera Setyadi, 27, memiliki riwayat gangguan jiwa. Pelaku juga pernah menjalani perawatan di rumah sakit.

    "Pelaku ini kambuhan, kalau dari riwayatnya yang bersangkutan pernah mengidap gangguan jiwa," kata Kapolsek Panggul, AKP Budi Hartoyo, kepada detikcom, Senin (15/2/2021).

    Dari informasi yang dihimpun kepolisian, pelaku pernah menjalani perawatan kejiwaan di RSU dr Soedomo. Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah saat melakukan pembunuhan, pelaku dalam kondisi sadar atau tidak. Hal tersebut dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

    16 Orang Masih Tertimbun, Ini Penampakan Longsor di Nganjuk

    "Saat ini pelaku sudah kami amankan di Polsek Panggul. Sebelumnya dia sempat bersembunyi di rumah," ujarnya.

    Sebelumnya, Fera membunuh ayah kandungnya, Wahib, 52, di jalan depan rumahnya. Pelaku membacok kepala korban menggunakan celurit hingga mengalami luka serius.

    Aksi pembunuhan itu dipicu perselisihan saat pelaku hendak makan sahur. Saat itu ia merasa sayur yang dimakan terlalu asin, akibatnya pelaku marah dan menuding ibunya hendak meracuninya.

    Tak Hanya Tanah Longsor, Nganjuk Juga Terendam Banjir

    Korban yang mengetahui hal itu membela istrinya. Hingga akhirnya korban dan pelaku terlibat cekcok mulut.

    Puncaknya saat korban melintas di depan pelaku, langsung dipukul dan dibacok menggunakan celurit. Korban langsung roboh dan meninggal di lokasi kejadian.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.