Gempa M 4,7 guncang Pacitan, Kamis (24/9/2020). (Detikcom-BMKG DIY)
Madiunpos.com, PACITAN - Gempa M 4,7 yang mengguncang Pacitan dirasakan begitu kuat oleh warga. BPBD setempat menyampaikan guncangan terasa kuat karena episenternya tergolong dangkal.
"Kebetulan lokasinya cukup dekat dan dangkal sehingga dirasakan lebih kuat," kata Kepala Pelaksana BPBD, Didik Alih Wibowo, Kamis (24/9/2020) malam.
Mengacu pada rilis BMKG, Didik menjelaskan gempa Pacitan yang terjadi tak berpotensi tsunami. Warga pun diimbau tetap tenang. Hal ini karena gempa yang terjadi kekuatannya di bawah magnitudo 5.
Bomber AC Milan Zlatan Ibrahimovic Positif Covid-19
"Sampai dengan saat ini belum ada rilis terkait dengan adanya ancaman bencana yang lebih," imbuhnya.
Didik membenarkan belakangan ini tren gempa mengalami peningkatan. Karenanya warga diimbau terus waspada. Terutama jika getarannya dirasakan kuat.
Hal terpenting, kata dia, adalah menanamkan kesiapsiagaan. Pun begitu masyarakat tidak boleh panik saat gempa terjadi. Sebaliknya tetap tenang sembari menghindari lokasi yang berpotensi menimbulkan bahaya.
Menko Polhukam Mahfud Md Selalu Nonton Film G30S/PKI, Ini Alasannya
"Masyarakat tidak boleh lengah, tidak boleh abai. Bahwa sudah terbiasa ada gempa seperti itu, tidak boleh," tambah pria asli Nganjuk tersebut.
BMKG mencatat, gempa pacitan tersebut berkekuatan magnitudo 4,7. Pusat gempa berada pada koordinat 8.78 LS, 110.88 BT. Atau 72 km barat daya Kabupaten Pacitan dengan kedalaman 24 km.
Gempa terjadi sekitar pukul 20.20 WIB. Guncangan gempa dirasakan hingga wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, di antaranya Gunungkidul, Bantul, dan Yogyakarta.
Bikin Resah, Buaya 2 Meter Peliharaan Warga Surabaya Dievakuasi
"Terjadi gempa pukul 20.20 WIB dan dirasakan di Gunungkidul, Bantul, dan Yogyakarta. Gempa ini merupakan gempa tektonik. Hasil analisis gempa berkekuatan M 4,7," kata Kepala BMKG Yogyakarta Agus Riyanto dalam keterangannya, Kamis.
Menurut Agus, gempa kali ini berlokasi di laut dan merupakan gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo Australia. "Episenter gempa berlokasi di laut pada jarak 72 km barat daya Pacitan pada kedalaman 24 km. Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo Australia," paparnya.
Dijelaskannya, gempa yang dirasakan di sebagian wilayah DIY ini tidak menimbulkan tsunami. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan. Namun, berdasarkan laporan terdapat satu gempa susulan.
Membaca Karakter Anak dari Jam Lahir, Cek Sekarang!
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Gempa juga tidak berpotensi menimbulkan tsunami," terangnya.
"Hingga pukul 20.42 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan terdapat aktivitas 1 gempa susulan [aftershock]," ungkapnya.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More
Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More
This website uses cookies.