Kategori: News

Geram! PLN Gandeng Kepolisian untuk Tertibkan Warga yang Bermain Layang-Layang

Madiunpos.com, MADIUN -- Banyaknya masyarakat yang bermain layang-layang di dekat jaringan listrik membuat PLN berang. Karena jika layang-layang menyangkut di jaringan listrik bisa berakibat kerusakan hingga pemadaman.

Untuk itu, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBTB) Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Madiun membentuk Satgas Penertiban Layang-Layang, Selasa (20/10/2020).

Manajer PLN UPT Madiun, Suyitno, mengatakan sejak Januari hingga Oktober 2020 tercatat ada sekitar 90 kasus layang-layang tersangkut di jaringan listrik. Dampak terburuk yaitu terjadi pada awal Oktober lalu listrik di delapan kabupaten/kota di wilayah Madiun Raya padam.

136.000 Bibit Ikan Disebar di Embung Pilangbango, Ada Ikan yang Harganya Capai Rp1,5 Juta Per Kg

Dia menuturkan intensitas warga yang memainkan layang-layang pada saat pandemi Covid-19 memang lebih tinggi dibandingkan pada kondisi normal. Hal ini karena anak-anak banyak menghabiskan waktu luang untuk memainkan layang-layang.

Atas kondisi tersebut, pihaknya membuat Satgas Penertiban Layang-Layang. Satgas ini juga melibatkan pihak kepolisian.

“Petugas kami kan minim jadi kesulitan kalau harus memantau seluruh wilayah. Karena biasanya di daerah ini intensitasnya dalam bermain layang-layang turun, tetapi di daerah lain meningkat. Untuk itu kami membentuk satgas ini,” kata dia seusai melaunchingnya di kantor UPT Madiun.

Suyitno menuturkan pihaknya menggandeng pihak kepolisian dalam kasus-kasus tertentu. Seperti ketika ada warga yang bandel dan tidak mau menurunkan layang-layangnya. Diharapkan dengan melibatkan aparat kepolisian, warga bisa lebih patuh dan tidak menerbangkan layang-layang di dekat jaringan listrik PLN.

Selamat! Kota Madiun Terima Penghargaan WTP dari Kementerian Keuangan

“Nanti juga akan dibuatkan surat berita acara untuk tidak menaikkan layang-layang. Ya ini supaya masyarakat bisa jera,” jelas dia.

Pihaknya tidak melarang masyarakat untuk menerbangkan layang-layang. Tetapi, dia meminta warga tak menerbangkan layang-layang di dekat jaringan listrik. Khususnya di penghantar Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 159 kV dan SUTET 500 kV.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan RT supaya warganya diminta tidak menerbangkan layang-layang di dekat jaringan listrik. Karena efeknya bisa merugikan masyarakat,” ujar dia.

Abdul Jalil

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

3 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.