GREBEG SURO 2016 : Wartawan Ponorogo Kembalikan ID Card dan Kaus ke Panitia Grebeg Suro, Ini Alasannya

GREBEG SURO 2016 : Wartawan Ponorogo Kembalikan ID Card dan Kaus ke Panitia Grebeg Suro, Ini Alasannya Sejumlah wartawan Ponorogo melakukan aksi pengembalian id card dan kaos Grebeg Suro 2016 sebagai bentuk protes terhadap arogansi panitia agenda tahunan itu, Senin (26/9/2016) pagi. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Grebeg Suro 2016, wartawan Ponorogo menggelar aksi pengembalian id card dan kaus Grebeg Suro.

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Sejumlah wartawan Ponorogo melakukan aksi pengembalian id card dan kaus Grebeg Suro 2016 yang diberikan panitia, Senin (26/9/2016) pagi di kompleks kantor Pemkab Ponorogo. Mereka juga menggelar aksi dan menuntut panitia agenda tahunan itu untuk memberikan akses kepada wartawan.

    Pantauan Madiunpos.com di lokasi, sejumlah wartawan Ponorogo mengumpulkan id card dan kaus Grebeg Suro 2016. Mereka juga menuliskan berbagai aspirasi, mereka sangat kecewa dengan tindakan panitia yang telah mengusir wartawan saat sedang menjalankan tugasnya.

    Kontributor Net TV, Sony Misdananto, mengatakan aksi pengembalian id card dan kaus Grebeg Suro 2016 kepada panitia sebagai wujud protes terhadap arogansi panitia yang terkesan menghalang-halangi kinerja wartawan. Apalagi ada beberapa wartawan yang tidak diperbolehkan masuk ke arena Grebeg Suro saat pembukaan acara itu dengan alasan terlambat datang.

    "Kami akan memboikot dan tidak melakukan peliputan selama gelaran nasional itu hingga panitia memperbaiki aturan dan memberi kebebasan wartawan dalam melakukan peliputan," jelas dia kepada Madiunpos.com.

    Kontributor MNC TV, Ahmad Subechi, mempertanyakan agenda Grebeg Suro 2016 sebenarnya ditujukan untuk siapa, padahal dalam keterangannya agenda tahunan itu untuk rakyat Ponorogo. Dia meminta panitia yang terdiri atas Dinas Pariwisata, Event Organizer yang ditunjuk, dan Humas Pemkab bisa bertanggung jawab atas kejadian pengusiran itu.

    "Kami meminta pemerintah bisa bertanggung jawab. Panitia tidak boleh melarang wartawan yang melakukan peliputan," kata Bechi.



    Editor : Ahmad Mufid Aryono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.