GRUP PONOROGO : Jadi Ajang Silaturahmi, Grup Facebook Ponorogo 15 Kali Adakan Baksos

GRUP PONOROGO : Jadi Ajang Silaturahmi, Grup Facebook Ponorogo 15 Kali Adakan Baksos Member Grup Publik Facebook Ponorogo melakukan bakti sosial di tiga rumah orang jompo, Minggu (28/2/2016). (Facebook-Dwi Susy Asrofah)

    Grup Ponorogo melakukan bakti sosial sebanyak 15 kali.

    Madiunpos.com, PONOROGO - Warga Ponorogo memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi untuk menjalin hubungan silaturahmi dan saling memberi informasi lewat dunia maya. Sejumlah warga Ponorogo membuat grup yang berbasis di media sosial Facebook dan dinamakan Grup Ponorogo.

    Grup ini beranggotan warga Kota Reog dan warga dari daerah lain. Sebagian anggota grup merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Ponorogo yang ada di berbagai negara. Mereka berkomunikasi dan saling bercengkerama di grup tersebut.

    Pantauan Madiunpos.com, Sabtu (28/5/2016) sekitar pukul 16.30 WIB, jumlah anggota Grup Ponorogo 46.931 pengguna Facebook.

    Komunikasi yang dibangun antarmember grup juga dengan beragam cara, mulai dari saling bertegur sapa dan memperkenalkan diri dengan menyebutkan identitas kelahiran hingga mengunggah informasi yang sedang terjadi di Ponorogo seperti bencana alam dan kecelakaan lalu lintas.

    Selain itu, sebagian anggota juga biasanya mengunggah meme atau gambar lucu yang terkadang menjadi awal perbincangan hangat antar-anggota.

    Meski berbasis di dunia maya, Grup Facebook Ponorogo tidak nihil dengan kegiatan sosial di dunia nyata. Sejumlah anggota yang dipercaya sebagai admin grup secara rutin menginformasikan ketika ada kegiatan bakti sosial (baksos).

    Sebagian besar dana untuk melaksanakan kegiatan sosial itu berasal dari donatur TKI, sedangkan sebagian kecil berasal dari anggota yang ada di Ponorogo maupun warga yang merantau di luar kota.

    Ketua Grup Ponorogo, Dwi Susi Asrofah, mengatakan Grup Ponorogo terbentuk sejak Januari tahun 2015. Tujuan didirikan grup itu untuk menjalin komunikasi dan berbagi informasi antar-anggota.

    Dia mengatakan anggota grup diperbolehkan untuk mengirim gambar atau informasi, namun tidak boleh informasi yang bersifat pornografi serta berbau Sara.

    "Tetap ada aturannya, supaya anggota pun tidak sembarangan dalam menyebarkan informasi atau gambar di grup. Tetapi kami memberikan kebebasan kepada anggota untuk saling berkomunikasi. Karena grup ini dibangun untuk mencari teman bukan mencari musuh," kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com di warung kopi Wakoka Ponorogo akhir pekan lalu.

    Dwi mengatakan sejak grup Ponorogo berdiri hingga saat ini sudah 15 kali melakukan kegiatan bakti sosia. Untuk dana yang telah disalurkan mencapai Rp20 juta.

    Menurut dia, dana yang terkumpul biasanya langsung digunakan untuk kegiatan baksos. Grup Ponorogo akan memberikan bantuan berupa uang tunai dan paket kebutuhan pokok kepada warga yang kurang mampu dan lanjut usia.

    Dia menuturkan terkadang baksos juga menyasar pelajar yang kurang mampu dan akan diberikan alat-alat tulis dan perlengkapan sekolah lain.

    "Kami ingin berbagai kepada warga yang membutuhkan. Kami sebagai penerima donasi dan akan menyalurkan ke warga yang benar-benar membutuhkan. Biasanya yang kami beri bantuan yaitu lansia yang hidup sebatang kara dan sudah tidak bisa bekerja," jelas dia.

    Setelah kegiatan baksos terlaksana, kata dia, admin langsung mengunggah foto beserta keterangan mengenai kegiatan itu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban admin kepada member dan donatur yang telah menyumbangkan uangnya untuk membantu warga kurang mampu di Ponorogo.

    Lebih lanjut, biasanya anggota grup mengadakan kegiatan kopi darat dua kali dalam sebulan. Kegiatan kopi darat ini dilakukan untuk saling mengenal antar-anggota secara langsung dan tatap muka, sehingga anggota tidak hanya mengenal di dunia maya saja.

    "Meski anggota grup ini lebih 40.000 pengguna Facebook, tetapi saat kopdar yang datang hanya belasan hingga 30 orang saja. Yang penting dengan media Facebook ini, seluruh anggota bisa saling memberi informasi, berkenalan, dan saling mendukung dalam hal kebaikan. Itu harapan kami sebagai admin grup," imbuh Dwi.

     



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.