Harga Ayam Rendah, Peternak Tulungagung Tunda Panen

Para peternak di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menunda masa panen dan mengganti pakan ayam broiler yang mereka pelihara. Hal itu demi mengurangi risiko kerugian akibat anjloknya harga ayam broiler beberapa waktu terakhir. 

Harga Ayam Rendah, Peternak Tulungagung Tunda Panen Ilustrasi peternak ayam. (Solopos-Ponco Suseno)

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG -- Para peternak di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menunda masa panen dan mengganti pakan ayam broiler yang mereka pelihara. Hal itu demi mengurangi risiko kerugian akibat anjloknya harga ayam broiler beberapa waktu terakhir. 

    Agus Hadi, salah seorang peternak ayam broiler di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, mengatakan, saat ini harga ayam dari peternak berkisar antara Rp9.000 hingga Rp10.000 per kilogram. Harga tersebut naik sebelumnya yang melorot hingga Rp6.000 per kg.

    "Beberapa hari lalu Rp6.000, sekarang sudah mulai naik hingga Rp10.000. Tapi ini masih jauh dibandingkan harga normal, bahkan biasanya kalau Lebaran mencapai Rp20.000 per kg," kata Agus Hadi dilansir Detikcom, Kamis (27/6/2019).

    Dia menyebut merosotnya harga jual membuat para peternak merugi, karena harganya di bawah harga pokok produksi. Kerugian peternak rata-rata di atas Rp10 juta.

    Untuk mengurangi risiko kerugian lebih besar, Agus mengaku terpaksa menunda masa panen ayamnya. Selain itu ia juga mengganti pakan ayam dari konsentrat dengan jagung dan bekatul.

    "Normalnya untuk ayam pedaging seperti ini umur 38 hari sudah keluar kandang, tapi ini sudah 42 hari, terpaksa saya tunda siapa tahu harganya naik," imbuhnya.

    Agus menambahkan penggantian jenis pakan terpaksa dilakukan agar jumlah pengeluaran tidak terlalu besar. Mengingat apabila menggunakan konsentrat maka biaya yang dibutuhkan dalam sehari bisa mencapai Rp500.000 Untuk 100 ekor.

    "Tapi ini tidak tahu apakah harga akan naik atau masih tetap di Rp9.000. Kalau masih saja rendah ya otomatis kami akan gulung tikar," imbuh Agus.

    Pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab anjloknya harga jual ayam broiler tersebut. Namun ia mengakui para peternak biasanya ramai-ramai meningkatkan produksi ayam pada saat Ramadan hingga Lebaran.

    "Karena dari pengalaman sebelumnya kalau Lebaran itu harganya naik, hingga tembus Rp20.000 per kilogram. Tapi Ini prediksinya meleset jauh," pungkas Agus.

    Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.