Kategori: News

Harga Minyak Goreng Naik Tinggi, Pengusaha Kerupuk di Madiun Kurangi Ukuran

Madiunpos.com, MADIUN -- Harga minyak goreng yang melambung tinggi beberapa pekan terakhir ini berdampak pada usaha produsen kerupuk di Kabupaten Madiun. Untuk menyiasati kenaikan harga minyak goreng itu, produsen kerupuk di Madiun pun memperkecil ukuran kerupuk.

Sejumlah pekerja sedang menggoreng kerupuk mentah di rumah produksi kerupuk di Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Jumat (7/1/2022). Kerupuk mentah dimasukkan dalam wajan penggorengan berisi puluhan liter minyak goreng yang sudah mendidih. Setelah beberapa saat, pekerja mengangkat kerupuk yang sudah mengembang dan ditiriskan.

Pemilik usaha pabrik kerupuk itu, Kariman, mengatakan saat ini harga minyak goreng per satu kilogram mencapai Rp20.000. Padahal harga minyak goreng sebelumnya hanya Rp10.000 sampai Rp12.000 per kilogram.

Pembangunan Minimarket di Winongo Diprotes, Wali Kota Madiun: Lanjutkan

Kenaikan harga minyak goreng yang mencapai 100% ini, kata dia, tentu sangat menyulitkannya. Terlebih usahanya sangat membutuhkan minyak goreng.

“Kebutuhan minyak goreng per hari itu mencapai 75 kg,” kata Kariman.

Saat ini, ia hanya mampu membeli minyak goreng satu drum berisi 180 kg. Padahal sebelum harga melambung tinggi, dia biasanya membeli tiga sampai empat drum minyak goreng.

“Satu drum minyak goreng berisi 180 kg itu sebelumnya hanya seharga Rp2,7 juta. Tetapi sekarang mencapai Rp3,5 juta. Satu drum minyak itu untuk produksi kerupuk dua hari,” jelasnya.

Untuk menyiasati supaya tidak terlalu rugi, Kariman pun memperkecil ukuran kerupuk. Selain memperkecil ukuran kerupuk, dia juga mengurangi jumlah karyawan. Dari sebelumnya 13 orang karyawan, saat ini hanya tingga 7 karyawan.

Selama Masa Nataru, Penumpang KA di Wilayah Madiun Naik 161%

“Meski ukuran sudah diperkecil, itu juga tidak menyelesaikan masalah. Masih rugi. Karena pengurangan ukuran pun, tidak mencukupi biaya produksi,” kata dia.

Dia berharap harga minyak goreng bisa turun seperti harga sebelumnya yaitu Rp10.000 sampai Rp12.000 per kilogram.

“Saya per hari itu produksi kerupuk sekitar 200 kg. Itu untuk jenis kerupuk bandung dan rambak,” ujarnya.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

4 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

1 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

2 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.