FOTO HARI PAHLAWAN : Inilah Foto-Foto Surabaya Membara

FOTO HARI PAHLAWAN : Inilah Foto-Foto Surabaya Membara Sejumlah pejuang Indonesia melawan pasukan Inggris dalam pementasan Drama Kolosal Surabaya Membara di kawasan Tugu Pahlawan Surabaya, Senin (9/11/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru) Sejumlah pejuang Indonesia mengambil alih tank pasukan Inggris dalam pementasan Drama Kolosal Surabaya Membara di kawasan Tugu Pahlawan Surabaya, Senin (9/11/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

    Hari Pahlawan diperingati dengan drama kolosal.

    Sejumlah pejuang Indonesia melawan pasukan Inggris dalam pementasan Drama Kolosal Surabaya Membara di kawasan Tugu Pahlawan Surabaya, Senin (9/11/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)
    Sejumlah pejuang Indonesia melawan pasukan Inggris dalam pementasan Drama Kolosal Surabaya Membara di kawasan Tugu Pahlawan Surabaya, Senin (9/11/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

    Warga Surabaya menjelang Hari Pahlawan, Selasa (10/11/2015), kembali menggelar drama kolosal yang menggambarkan perjuangan arek-arek Surabaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Drama kolosal itu digelar setiap tahun pada malam hari pada atau menjelang tanggal 10 November dengan melibatkan generasi muda dengan harapan dengan keikutsertaan mereka itu tertanam jiwa pantang menyerah khas arek Surabaya.

    Sejumlah pejuang Indonesia melawan pasukan Inggris dalam pementasan Drama Kolosal Surabaya Membara di kawasan Tugu Pahlawan Surabaya, Senin (9/11/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)
    Sejumlah pejuang Indonesia melawan pasukan Inggris dalam pementasan Drama Kolosal Surabaya Membara di kawasan Tugu Pahlawan Surabaya, Senin (9/11/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)
    Sejumlah pejuang Indonesia mengambil alih tank pasukan Inggris dalam pementasan Drama Kolosal Surabaya Membara di kawasan Tugu Pahlawan Surabaya, Senin (9/11/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)
    Sejumlah pejuang Indonesia mengambil alih tank pasukan Inggris dalam pementasan Drama Kolosal Surabaya Membara di kawasan Tugu Pahlawan Surabaya, Senin (9/11/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

    Pertempuran Surabaya dipicu datangnya tentara sekutu yang dipimpinan Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby, 25 Oktober 1945. Sekutu menyatakan hendak melucuti senjata tentara Jepang dan membebaskan tentara Belanda tawanan perang. Setelah membebaskan tentara Belanda yang ditawan Jepang di Penjara Kalisosok Surabaya, 26 Oktober 1945 malam, kesokan harinya tentara inggris menduduki Pangkalan Udara Tanjung Perak, Kantor Pos Besar, dan Gedung Bank Internasional.

    Arek-arek Surabaya menolak kehadiran mereka sehingga terjadi kontak senjata, 28, 29, dan 30 Oktober 1945. Tak mampu meredam penolakan arek Surabaya atas kehadiran mereka, tentara Inggris mendatangkan Bung Karno, Bung Hatta dan Amir Sjarifuddin ke Surabaya. Setelah Bung Karno menyepakati gencatan senjata, Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby justru tewas di depan Gedung Internatio yang waktu itu dijadikan markasnya.

    Kematian Mallaby itu menjadi alasan pelucutan senjata warga Surabaya oleh tentara sekutu. Pada 9 November 1945, tentara Inggris menebar ultimatum agar rakyat Surabaya menyerahkan senjata di tempat-tempat yang telah ditentukan, selambat lambatnya tanggal 10 November 1945 pukul 06.00 WIB. Nyatanya, rakyat Surabaya dan sekitarnya memilih berperang sampai mati ketimbang menuruti gencatan senjata yang dibikin tokoh-tokoh yang mengatasnamakan mereka, apa lagi menyerah kepada tentara asing yang bersikap hendak menjajah kembali tanah kelahiran mereka.

    Sedikitnya 10.000 warga Surabaya dan sekitarnya datang ke seputaran Tugu Pahlawan, Jl. Pahlawan, Surabaya, Senin (9/11/2015) malam, demi menyaksikan Drama Kolosal Surabaya Membara. Warga tetap antusias mengikuti tapak tilas pertempuran Surabaya yang digelar setiap tahun sekali dalam puluhan tahun terakhir ini.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.