HASIL PILKADA 2015 : LSI Simpulkan Calon Incumbent Menang di Pilkada Kediri, Malang dan Gresik

Hasil Pilkada 2015 di Kediri, Malang dan Gresik dipastikan Lingkaran Survey Indonesia (LSI) dimenangi calon incumbent.

Madiunpos.com, SURABAYA — Lingkaran Survey Indonesia (LSI) merilis tiga pasangan calon incumbent di tiga Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2015 di Jatim, menang mutlak pada pemungutan suara yang digelar serentak, Rabu (9/12/2015). Ketiga Pilkada 2015 yang pemungutan suaranya dimenangi mutlak calon incumbent itu adalah Pilkada Kediri, Pilkada Gresik, dan Pilkada Malang.

"Dari hasil hitung cepat lembaga kami, ketiga petahana masih belum ada saingannya," ujar peneliti LSI Imam Fauzi Surahmat kepada wartawan di Surabaya, Rabu. LSI yang bekerja sama dengan Jaringan Isu Publik (JIS), lanjut dia, menghasilkan rata-rata pasangan calon incumbent itu menang dengan selisih angka jauh.

Imam Fauzi Surahmat lalu memerinci, di Kabupaten Kediri yang tingkat partisipasi masyarakatnya datang mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) mencapai 56,3%,  pasangan petahana Haryanti-Masykuri unggul dengan prosentase 66,6%. "Pasangan petahana unggul cukup jauh sedangkan lawannya, Ari Purnomo Adi-Arifin, meraih suara 33,3%," ucapnya.

Di Kabupaten Gresik, pasangan calon incumbent Sambari Halim Radianto-Muhamad Qosim perolehan suaranya mencapai 70,08%, sedangkan dua kandidat lainnya, yakni Khusnul Khuluk-Ahmad Rubaie memperoleh suara 28,18%, disusul Ahmad Nurhamim-Junaidi dengan 1,74%. "Sambari-Qosim unggul cukup jauh dengan raihan hasil yang fantastis mencapai 70 persen. Angka yang sama untuk tingkat partisipasi masyarakat dalam memilih," katanya.

Berikutnya, di Kabupaten Malang, pasangan calon bupati dan wakil bupati peserta Pilkada 2015 Rendra Kresna-Sanusi memperoleh suara 52%, disusul Dewanti Rumpoko-Masfridah Hadi 44,02%, dan Nurcholis-Muhamad Mufidz 3,98%. "Di Kabupaten Malang, partisipasi pemilihnya mencapai 57,6%. Tapi Kami yakin perhitungan ini tidak akan berubah atau berpindah posisi," katanya.

Hasil 5 Tahun
Berdasarkan hasil Pilkada 2015 di ketiga daerah itu, kata Fauzi, kemenangan calon incumbent itu karena memiliki mesin politik kuat, serta kepemimpinan selama lima tahun terakhir benar-benar dimanfaatkan memperoleh dukungan dan simpati warganya.

Hitung cepat di ketiga kabupaten tersebut menggunakan metode sampel proporsional dengan memilihnya secara acak di seluruh wilayah. Untuk kabupaten Kediri, lanjut dia, sampel yang diambil dari 220 TPS, dan sampel pemilih sebanyak 94.000 orang. Sedangkan di Kabupaten Gresik,  sampel diambil di 205 TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 86.136 orang. Sementara itu, di Kabupaten Malang sampel yang diambil 200 TPS dengan jumlah pemilh mencapai 111.750 orang.