Hati-Hati! Ada Info Rekrutmen Palsu Atas Nama PLN UID Jatim

Madiunpos.com, MADIUN -- Masyarakat yang ingin mencari kerja nampaknya harus lebih waspada dan berhati-hati saat mendapatkan informasi lowongan pekerjaan. Hal ini karena di masa pandemi Covid-19 sekarang ternyata ada orang tidak bertanggungjawab dengan membuat pengumuman lowongan pekerjaan dengan mencatut perusahaan tertentu.

Seperti yang terjadi beberapa hari terakhir, di media sosial tersebar luas informasi lowongan pekerjaan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur. Padahal perusahaan pelat merah itu tidak pernah membuka lowongan pekerjaan dalam beberapa hari terakhir.

Senior Manager General Affairs PLN UID Jawa Timur, A Rasyid Naja, mengatakan selama dua pekan terakhir berturut-turut ada oknum yang secara sengaja menyebarkan informasi rekrutmen pegawai palsu dan mengatasnamakan PLN UID Jatim. Menurutnya dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, ada pihak yang mungkin berusaha mengambil keuntungan dari para pencari kerja.

Dua Motor Tabrakan di Buduran Madiun, Satu Pengendara Tewas

Rasyid menegaskan saat ini PLN sedang tidak dalam membuka proses rekrutmen pegawai baru.

"Jikapun nantinya ada, maka informasi tersebut dapat diakses satu pintu melalui rekrutmen.pln.co.id. Semoga beredarnya informasi palsu terkait rekrutmen pegawai PLN ini tidak memakan korban dan kedepannya tidak terjadi lagi," kata dia dalam siaran pers yang diterima Madiunpos.com, Senin (13/7/2020).

Lebih lanjut, dia menyampaikan ada beberapa hal yang perlu untuk dicermati terkait dengan rekrutmen PLN. PLN tidak pernah bekerjasama dengan pihak tour and travel serta tidak memungut biaya pendaftaran dan akomodasi maupun transportasi selama proses rekrutmen.

PLN hanya menggunakan akun email resmi untuk rekrutmen yakni rekrutmen@pln.co.id bukan menggunakan akun email yang lain.

Pandemi Covid-19 Masih Mengancam, MPLS Siswa Baru di Madiun Dilakukan Daring

"Pengumuman dan pendaftaran resmi rekrutmen PLN hanya melalui website rekrutmen.pln.co.id. PLN tidak pernah datang dan berkomunikasi langsung dengan peserta secara personal untuk menyampaikan informasi rekrutmen," terangnya.

Atas adanya informasi rekrutmen palsu itu, Rasyid mengimbau kepada seluruh pencari kerja untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi terkait rekrutmen pegawai. Rasyid juga mengajak semua pihak untuk tidak mudah terkecoh dengan informasi palsu rekrutmen dengan melakukan pengecekan serta melakukan konfirmasi terlebih dahulu.