HIV/AIDS : 134 Meninggal Dunia, Pengidap HIV/AIDS Ngawi Tinggal 149 Orang

HIV/AIDS : 134 Meninggal Dunia, Pengidap HIV/AIDS Ngawi Tinggal 149 Orang Ilustrasi pemeriksaan darah awak bus umum oleh Tim VCT demi mendeteksi HIV/AIDS. (JIBI/Solopos/Antara/Destyan Sujarwoko)

    HIV/AIDS diidap 283 warga Ngawi, 134 orang sudah meninggal dunia.

    Madiunpos.com, NGAWI — Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mencatat jumlah kasus HIV/AIDS di wilayah setempat sejak ditemukan awal tahun 2002 hingga akhir November 2015 telah mencapai 283 orang.

    "Dari jumlah 283 penderita tersebut, sebanyak 134 orang di antaranya telah meninggal dunia," ujar Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Ngawi, Jaswadi, kepada wartawan di Ngawi, Kamis (3/12/2015). Ke-283 kasus HIV/AIDS tersebut tersebar di 19 kecamatan di Ngawi, namun paling banyak berada di Kecamatan Paron.

    Pihaknya mencatat, temuan baru kasus HIV/Aids di Ngawi cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Seperti pada tahun 2014, temuan baru kasus HIV/AIDS melonjak dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2013, yakni dari 32 penderita di tahun 2013 menjadi 63 orang dengan HIV/AIDS di tahun 2014.

    Bahkan, dimungkinkan jumlah kasus yang ada lebih besar dari yang tercatat oleh dinas kesehatan setempat. Hal itu karena para perisiko enggan memeriksakan dirinya secara sukarela ke klinik VCT yang telah disediakan, seperti di RSUD dr Soedono Madiun, sebagai rumah sakit rujukan Provinsi Jawa Timur di wilayah eks-Keresidenan Madiun.

    Adapun, penyebaran virus HIV/AIDS terbanyak tercatat karena ditularkan melalui hubungan seks bebas. Bahkan, terkadang para istri atau suami tidak mengetahui jika telah terserang virus HIV/AIDS dari pasangannya yang sebelumnya melakukan seks bebas dengan WPS atau orang terjangkit HIV lainnya.

    Sisanya, ditularkan melalui penggunaan narkoba dengan jarum suntik, perilaku kaum gay, dan wanita pekerja seks (WPS). "Upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/Aids terus dilakukan. Di antaranya dinkes dan lembaga terkait lainnya terus melakukan pendampingan dan sosialisasi tentang bahayanya penyakit HIV/AIDS," tuturnya.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.