HIV/AIDS MADIUN :Dinkes Kabupaten Madiun Temukan 60 Kasus Baru HIV/AIDS

HIV/AIDS MADIUN :Dinkes Kabupaten Madiun Temukan 60 Kasus Baru HIV/AIDS Ilustrasi HIV/AIDS (JIBI/Solopos/Dok.)

    HIV/AIDS Madiun, berbagai upaya dilakukan untuk mencegah meluasnya HIV/AIDS.

    Madiunpos.com, MADIUN - Selama Januari hingga awal Desember 2016, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun, Jawa Timur menemukan 60 kasus baru penderita HIV/AIDS di wilayah setempat.

    "Jumlah penemuan kasus baru HIV/AIDS ini tergolong tinggi," ujar Kepala Dinkes Kabupaten Madiun Soelistyo Widyantono dalam sosialisasi pencegahan HIV/AIDS Kabupaten Madiun untuk memperingati Hari AIDS Sedunia di Caruban, Selasa (6/12/2016).

    Dia memperkirakan jumlah penderita HIV/AIDS sebenarnya dapat lebih banyak lagi, karena sebaran penyakit tersebut merupakan fenomena gunung es.

    Soelistyo mengungkapkan dari puluhan temuan kasus baru tersebut, ada yang masih merupakan kasus HIV, namun ada juga yang telah positif AIDS.

    Dia menyebut Dinkes akan terus intensif melakukan pemeriksaan penyaringan (screening) guna menemukan kasus baru HIV/AIDS dan dapat segera diobati.

    Pemeriksaan cepat tersebut akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan secara mandiri atau bekerja sama dengan PMI dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA).

    Dinkes Kabupaten Madiun mencatat total jumlah penderita HIV/AIDS di wilayah setempat sejak ditemukan kali pertama tahun 2002 hingga awal Desember 2016 telah mencapai 475 orang, dengan 163 ODHA di antaranya telah meninggal dunia.

    Ia menjelaskan dari sejumlah kasus yang ada, penularannya didominasi akibat hubungan seksual, baik dengan pasangan yang sah maupun tidak.

    Penularan paling banyak terjadi pada kaum ibu rumah tangga yang mencapai 21 persen.

    Para ibu rumah tangga tersebut terkena HIV/AIDS dari suaminya yang kemungkinan besar tertular saat berkencan di luar rumah.

    Sedangkan sisanya, penularannya disebabkan karena berbagai faktor di antaranya karena penggunaan jarum suntik narkoba secara bersamaan, kaum gay, waria, kelahiran dan wanita pekerja seks tidak langsung.

    Pada bagian lain, untuk memperingati Hari AIDS Sedunia, Dinkes bersama Tim Penggerak PKK, KPA, komunitas dan simpatisan membagikan bunga dan selebaran berisi pesan ajakan untuk mencegah HIV/AIDS.

    "Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya HIV/AIDS karena belum ada obatnya, namun bisa dicegah. Adapun pencegahan dini harus melibatkan semuanya, mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan, dan masyarakat," kata Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun, Lies Iswanto.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.