HIV/AIDS TULUNGAGUNG : 5 Bulan, ODHA di Tulungagung Bertambah 116 Orang

HIV/AIDS Tulungagung terdapat 16 pasien baru selama periode Januari-Mei 2016.
Madiunpos.com, TULUNGAGUNG - Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung menangani 116 pasien baru yang terdeteksi mengidap HIV/AIDS selama Januari-Mei 2016. Mereka menjalani perawatan di klinik VCT (voluntary counselling and testing) RSUD setempat.
Kasi Informasi RSUD dr. Iskak, Mochammad Rifai, menerangkan data itu mengacu jumlah pasien yang dinyatakan positif HIV/AIDS dan melakukan sesi konsultasi rutin di VCT RSUD dr. Iskak maupun puskesmas-puskesmas tingkat kecamatan.
"Semua data ODHA [Orang Dengan HIV/AIDS], baik yang di VCT RSUD dr. Iskak maupun puskemas semuanya masuk ke sini untuk direkapitulasi," ujar dia di Tulungagung, Minggu (29/5/2016).
Rifai merinci jumlah ODHA terbanyak terdeteksi pada Mei dengan jumlah mencapai 36 orang, yakni 22 laki-laki dan 14 perempuan.
Sementara pada Januari hingga April 2016, secara berurutan berjumlah 21 ODHA pada Januari, Februari 19 ODHA, Maret 20 ODHA, dan April sebanyak 20 ODHA.
"ODHA laki-laki selalu lebih banyak ketimbang perempuan pada setiap bulannya. Ini menunjukkan aktivitas penularan HIV/AIDS banyak terjadi pada Kaum Adam," ujar dia.
Rifai mengatakan sebagian besar ODHA itu berasal dari wilayah Tulungagung, selebihnya berasal dari daerah sekitar seperti Trenggalek, Blitar, dan Kediri.
"Ada 23 ODHA yang meninggal selama 2016 akibat kondisi penderita sudah kronis atau stadium 3 saat dibawa ke rumah sakit," ujar dia. Mereka, tambah Rifai, rata-rata terlambat ditangani sehingga sistem kekebalan tubuh hilang dan mengalami komplikasi penyakit akut.
Rifai mengatakan jumlah kasus HIV/AIDS yang masuk di klinik VCT RSUD dr. Iskak sampai saat ini tercatat sebanyak 1.362 orang.
Dia menambahkan berdasar hasil survei dan penelitian yang dilakukan tim VCT maupun Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Tulungagung, faktor penularan HIV/AIDS di daerah itu mayoritas karena hubungan seksual.
Editor : Rohmah Ermawati
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.