HIV/AIDS TULUNGAGUNG : Telat Dibawa ke RS, 1 ODHA di Tulungagung Meninggal Dunia

HIV/AIDS TULUNGAGUNG : Telat Dibawa ke RS, 1 ODHA di Tulungagung Meninggal Dunia Ilustrasi HIV/AIDS (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

    HIV/AIDS Tulungagung tercatat 117 ODHA.

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG - Gara-gara terlambat dibawa ke unit pelayanan kesehatan, satu orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kabupaten Tulungagung meninggal dunia, akhir pekan lalu.

    Padahal, ODHA tersebut telah mengalami komplikasi penyakit tuberkolosis serta sistem kekebalan tubuh yang telah jauh menurun akibat kondisi AIDS akut/stadium IV.

    "Keterlambatan penanganan lagi-lagi menjadi penyebab kondisi penderita tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia," kata Kasi Informasi RSUD dr. Iskak, Tulungagung, Mochammad Rifai, di Tulungagung, Sabtu (4/6/2016).

    Rifai mengatakan ODHA berusia dewasa yang tidak disebut namanya itu merupakan pasien lama dan masuk klinik VCT (volluntary counseling and testing) sekitar Januari 2016.

    Namun saat kali pertama melakukan konseling kesehatan dan menjalani terapi obat antiretroviral (ARV) di klinik VCT, beber Rifai, kondisi ODHA tersebut sudah dalam kondisi parah atau memasuki stadium III.

    "Ini yang menjadi penyebab utama. Kondisi sudah parah yakni stadium III ataupun IV, baru dibawa ke rumah sakit," ujar dia. Rifai menjelaskan, penyakit HIV/AIDS menyerang imun pengidap/penderita.

    Apabila imun tubuh lemah, kata dia, bisa dipastikan kondisi pasien yang bersangkutan semakin parah dan berakhir dengan kematian.

    Dia menambahkan tidak taatnya ODHA mengonsumi ARV juga membuat virus HIV/AIDS semakin kebal dan tentu saja mengancam nyawa.

    "Jadi segeralah periksa. Bagi ODHA yang sudah ARV, diharapkan rutin dan tidak sampai putus," kata Rifai.

    Berdasar data terbaru di klinik VCT RSUD dr Iskak selama periode 1-4 Juni, selain satu ODHA meninggal ditemukan juga tiga pasien baru.

    Para ODHA yang dinyatakan positif tertular atau terinfeksi HIV/AIDS tersebut semuanya masih dalam perawatan, sebab diduga mereka juga terserang penyakit penyerta, yakni tuberkolosis atau TB.

    Total jumlah ODHA sejak Januari hingga awal Juni 2016 tercatat 117 orang, rinciannya Januari 21 ODHA, Februari 19 ODHA, Maret 20 ODHA, April 20 ODHA, Mei sebanyak 36 ODHA, dan Juni tiga ODHA.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.