HOTEL DI MADIUN : Aston Madiun Tawarkan MICE ke Solo

HOTEL DI MADIUN : Aston Madiun Tawarkan MICE ke Solo Pemimpin Redaksi HU Solopos, Suwarmin (kedua dari kanan), berfoto bersama Public Relations Manager Aston Madiun, Leni Liana (tengah), di lobi Griya Solopos, Kamis (14/1/2016). (JIBI/Solopos/Asiska Riviyastuti)

    Hotel di Madiun, Aston Madiun Hotel & Conference Center, mencoba menawarkan layanan hingga Solo Raya.

    Madiunpos.com, SOLO — Aston Madiun Hotel & Conference Center fokus mengembangkan pasar wedding karena memiliki potensi yang sangat besar. Namun pasar meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) tetap menjadi andalan mengingat Madiun merupakan kota perdagangan dan industri.

    Public Relations Manager Aston Madiun Hotel & Conference Center, Leni Liana, saat bertandang ke kantor redaksi Solopos Group di Griya Solopos, Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/1/2016), memastikan Hotel Aston Madiun adalah hotel unggulan di Kota Gadis karena merupakan satu-satunya hotel bintang empat. Hotel itu juga memiliki ballroom dengan kapasitas hingga 1.700 orang.

    Itulah sebabnya, menurut Leni, untuk pasar wedding, bukan hanya masyarakat Madiun yang memanfaatkan Aston Madiun Hotel & Conference Center, tetapi juga Ngawi, Ponorogo, dan Magetan. Dia sempat berkisah, pada awalnya ballroom Hotel Aston Madiun hanya dimanfaatkan untuk resepsi perkawinan masyarakat keturunan Tiongkok dengan set menu. Namun belakangan hari ini, warga etnis lain juga mulai masuk, termasuk yang menggunakan adat Jawa dengan menggunakan makanan prasmanan.

    Ditawarkan ke Solo
    Oleh karena itu, sambung Leni Liana, berbagai paket wedding terus dikembangkan Aston Madiun Hotel & Conference Center. Meski demikian, Leni mengakui paket MICE tetap unggulan Hotel Aston Madiun. Jenis layanan MICE itulah yang diakui Leni Liana tengah ia tawarkan hingga ke Solo Raya, di samping jenis layanan lain hotel di Madiun itu.

    “Andalan tetap MICE dari pemerintah, apalagi sekarang aturannya sudah mulai longgar. Namun MICE dari korporat juga terus dikembangkan karena potensinya juga cukup besar,” kata dia. Namun diakuinya untuk segmen pariwisata di Madiun masih sangat kecil karena belum ada destinasi wisata yang menonjol. Oleh karena itu, okupansi Aston Madiun Hotel & Conference Center justru tinggi saat weekdays daripada weekend.

    Menurut dia, penjualan kamar hotel di Madiun itu juga kebanyakan melalui travel agent, online maupun offline. Dia mengungkapkan penjualan 125 kamar hanya sekitar 25% yang walk in, sisanya bekerja sama dengan travel agent. “Saat ini kami ada promo Rp518.000 untuk weekend dan Rp598.000 untuk weekdays. Hal ini karena permintaan kamar saat akhir pekan masih rendah,” ujarnya.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.