HUKUMAN MATI NARKOBA : Inilah Pandangan Pengasuh Ponpes Ar Risalah Ponorogo tentang Hukuman Mati

HUKUMAN MATI NARKOBA : Inilah Pandangan Pengasuh Ponpes Ar Risalah Ponorogo tentang Hukuman Mati Ilustrasi hukuman mati (news.com.au)

    Hukuman mati Narkoba mengundang sejumlah polemik pro kontra. Pengasuh Ponpes Ar Risalah, Slahung, Ponorogo memberikan tanggapan seputar eksekusi mati itu.

    Madiunpos.com, PONOROGO – Jamak diketahui, hukuman mati bagi sebagian kalangan dianggap sebagai sesuatu yang primitif dan konservatif. Bahkan ada yang menyebutnya tak berperikemanusiaan. Namun, bagi sebagian kalangan hukuman mati itu adalah sesuatu keniscayaan ketika memang selayaknya dijatuhkan. Apalagi, hukuman itu diberikan kepada seseorang yang juga sebagai pelaku pembunuhan, baik membunuh secara langsung maupun secara perlahan.

    “Saya setuju saja dengan keputusan eksekusi tersebut karena Narkoba dampaknya sangat buruk,” kata  Muhamad Andri Bagia, salah satu ustad di Pondok Modern Arrisalah, Ponorogo kepada Madiun Pos, (29/04/2015).

    Andri, demikian dia akrab disapa, mengatakan eksekusi mati dianggap sah jika dilihat dari prespektif agama dan negara. Di Indonesia, kata dia, pelanggaran yang berkaitan Narkoba masuk pelanggaran berat. Meski pandangan hukum negara tersebut, kata dia, tak mengacu pada hukum Agama Islam secara langsung.

    “Tujuanya kan untuk member efek jera. Jika tidak tegas dan tidak keras, maka hal tersebut akan sangat sulit untuk dikendalikan,” ujarnya.

    Dalam agama Islam, hukuman mati memang ada dan diperbolehkan selama tujuanya untuk memberi efek jera pelaku kejahatan. Apalagi jika dilihat efek dan dampak negatifnya yang cukup besar, tegasnya, eksekusi mati sah-sah saja dilakukan.

    “Dalam Islam sesuatu yang merunggut banyak jiwa itu hukumanya adalah mati,” sambungnya.

    Andre menganalogikan kasus Narkoba itu seperti pada kasus pembunuhan secara sengaja.  Bedanya, efek narkoba tak membunuh secara langsung, melainkan secara perlahan namun akan sangat merusak bangsa ke depannya.

    Seseorang yang sudah terjerat Narkoba, imbuhnya, bahkan akan sangat susah untuk kembali lagi ke kehidupan nomal. Mereka akan terus terjerat dan ketagihan yang ujung-ujungnya membuat derita berkepanjangan.

    Hal inilah yang menjadi landasan kenapa agama memperbolehkan hukuman mati bagi orang terlibat Narkoba.(Fuad Arrahman/JIBI/Madiunpos.com)



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.