Hutan Gunung Lawu di Ngawi Terbakar
Kebakaran hutan kembali terjadi di wilayah Gunung Lawu, pemadaman dengan berbagai cara pun dilakukan. Diperkirakan lokasi kebakaran itu terjadi di sisi utara Gunung Lawu tepatnya di wilayah Kabupaten Ngawi.

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, NGAWI</strong> -- Kebakaran hutan kembali terjadi di hutan Gunung Lawu, Selasa (4/9/2018). Angin yang cukup kencang menjadi salah satu penyebab kebakaran di hutan Gunung Lawu cepat merambat.</p><p dir="ltr">Pantauan <em>Madiunpos.com</em> dari Pangkalan Udara Iswahjudi di Maospati, Magetan, Selasa siang, kepulan asap membubung cukup tinggi di salah satu titik hutan Gunung Lawu.</p><p dir="ltr">Wakil Kepala Adm KPH Lawu, Adi Nugroho, mengatakan kebakaran hutan baru diketahui saat <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180904/516/937832/pesilat-luar-kota-dilarang-masuk-ke-madiun-untuk-rayakan-1-sura" title="Pesilat Luar Kota Dilarang Masuk ke Madiun untuk Rayakan 1 Sura">warga melihat</a> titik api dari kejauhan pada Senin (3/9/2018) malam.</p><p dir="ltr">Diperkirakan lokasi kebakaran itu terjadi di sisi utara Gunung Lawu tepatnya di wilayah Kabupaten Ngawi.</p><p dir="ltr">Adi menuturkan pihaknya belum mengetahui luas kebakaran hutan yang terjadi di wilayah tersebut. Saat ini, pihaknya fokus menangani pemadaman kebakaran <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180904/516/937756/5.000-orang-menari-gemu-famire-di-lanud-iswahjudi-magetan" title="5.000 Orang Menari Gemu Famire di Lanud Iswahjudi Magetan">hutan itu</a>.</p><p dir="ltr">Menurut dia, faktor angin yang cukup kencang pada saat musim kemarau ini membuat api cepat merambat. "Kami telah mengerahkan petugas untuk melakukan pemadaman pagi ini," kata dia, Selasa.</p><p dir="ltr">Pemadaman dilakukan dengan dibantu warga sekitar hutan. Pemadaman api dilakukan secara manual dengan membuat <em>ilaran</em> yaitu membersihkan semak kering supaya api <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180904/516/937746/ditinggal-ke-sawah-rumah-petani-ponorogo-terbakar" title="Ditinggal ke Sawah, Rumah Petani Ponorogo Terbakar">tidak bisa merambat</a>. </p><p><strong>Silakan </strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong> dan </strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong> untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>
Editor : Rohmah Ermawati
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.