Ide kreatif warga Kota Madiun sepertinya terus mengalir. Kali ini, mereka mampu menyulap bekas comberan menjadi sesuatu yang bernilai. Apakah itu?
Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Jika Anda melewati Jalan Minak Koncar Timur, sebelah selatan rel Kereta Api (KA), Anda jangan kaget. Sebab, di sana Anda akan menemui sebuah wahana hiburan baru yang tak terlihat sebelumnya.
Kolam pemancingan! Ya, itulah wahana hiburan baru  yang tersaji di sana. Asal tahu saja, kolam pemancingan itu dahulunya bukanlah apa-apa. Di sana, hanya ada sebuah bekas comberan tempat pembuangan air sawah menuju sungai Bengawan Madiun.
Namun, warga Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo tak kekurangan akal. Mereka lantas bergotong royong, menyulap bekas comberan itu menjadi kolam pemancingan. Hasilnya, sungguh di luar dugaan. Banyak warga tertarik, bahkan rela mengisi waktu luangnya di sana sambil melepas penat.
Madiun Pos, seperti yang dilansir kimcitratarunakenanga.blogspot.com menuliskan, ide kreatif tersebut berangkat dari banyaknya warga yang memancing di saluran air. Selama ini, mereka meyakini ada banyak ikan lumayan banyak dan besar-besar tersembunyi di sana.
“Dari situlah, ide kreatif warga terbersit. Lalu, mereka bekerja sama menciptakan kolam ikan,†tutur Dharmanto, salah satu pengelola kolam ikan beberapa waktu lalu.
Kolam ikan itu, kata Dharmanto, juga punya tujuan ganda. Salah satunya sebagai sarana pengalihan anak-anak yang dulunya gemar memancing di tepi sungai dan kanal sawah barat Kelurahan Winongo.
“Di samping untuk keamanan, juga untuk memberikan hiburan kepada anak-anak,†paparnya.
Memang, kolam ikan warga Winongo tersebut tidak semewah kolam-kolam pemancingan komersial. Namun, jangan khawatir kolam ikan tersebut cukup untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pemancing.
Ada banyak koleksi ikan yang bisa dikail. Yang paling banyak ialah ikan lele, selain ikan nila. Ukuran ikannya pun tak kalah dengan kolam pemancingan lainnya yang cukup wahhh. Bahkan ada yang kepalanya bisa sebesar kepalan tangan orang dewasa. Maklumlah, jenis ikan yang disebar ialah ikan lele dumbo sangkuriang.
“Hanya dengan membayar Rp5.000, pemancing sudah bisa menikmati sensasi tarikan ikan lele ini,†ujarnya.
Uang dari pemancing itu tak masuk kantong pengelola. Melainkan, diputar kembali untuk membeli ikan dan dilepas lagi ke kolam. Begitu pun seterusnya. Sebagian, untuk operasional dan perlengkapan, seperti membeli sesek bambu serta lampu penerang jika ada pemancing yang ngebet mancing di malam hari.
“Jadi, pemancing membeli ikan kemudian dilepas ke kolam dan dipancing sendiri,†candanya.
Yang tak kalah serunya, menyambut Hari Kartini bulan ini, di kolam pemancingan tersebut juga akan digelar lomba mancing khusus ibu-ibu . Wow! Anda tertarik mau ke sana?
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.