IDUL ADHA 2016 : Pedagang Tusuk Sate, Arang, dan Kecap di Pacitan "Panen"

IDUL ADHA 2016 : Pedagang Tusuk Sate, Arang, dan Kecap di Pacitan ilustrasi (JIBI/dok)

    Idul Adha 2016, sejumlah pedagang arang dan tusuk sate di Pacitan kebanjiran pembeli.

    Madiunpos.com, PACITAN — Sejumlah pedagang arang, tusuk sate, dan kecap di Kabupaten Pacitan mengalami peningkatan penjualan saat perayaan Idul Adha 2016, Senin (12/9/2016). Pada hari raya kurban seperti sekarang, warga banyak yang mencari barang tersebut untuk membuat sate.

    Pantauan Madiunpos.com di Pasar Arjowinangun, Senin siang, sejumlah warga silih berganti menuju ke toko penjual arang dan tusuk sate serta bumbu dapur. Rata-rata mereka membeli arang dan tusuk sate.

    Salah satu pedagang di Pasar Arjowinangun, Sumarmi, mengatakan pada saat Idul Adha permintaan terhadap arang, tusuk sate, dan kecap biasanya tinggi. Hal ini karena, warga yang mendapatkan daging kurban hendak membuat sati kambung atau sapi.

    Dia mengatakan kenaikan permintaan memang tidak terlalu banyak, namun jika dibandingkan pada hari biasa tentu permintaannya jauh lebih banyak. Untuk satu plastik berisi 1,5 kg arang dijual dengan harga Rp5.000, sedangkan tusuk sate berisi 100 tusuk seharga Rp12.50.

    Selain arang dan tusuk sate, kata dia, bumbu dapur yang paling banyak dicari yaitu kecap. Peningkatan penjualan kecap pada saat Idul Adha bisa mencapai 30% dibandingkan pada hari biasanya. “Lumayan banyak yang mencari.

    Kecap juga banyak yang membeli, karena kalau kecap kan tidak hanya untuk sate saja, tetapi juga untuk masakan lain seperti rendang dan lainnya,” ujar dia kepada Madiunpos.com.

    Pedagang lainnya, Sri, juga mengatakan hal yang sama. Dia menyampaikan terjadi peningkatan penjualan untuk arang dan tusuk sate setiap perayaan Idul Adha.

    “Lumayan ada peningkatan, meskipun tidak terlalu signifikan. Biasanya saat Idul Adha kan memang banyak orang yang ingin membikin sate,” ujar dia.

     



    Editor : Anik Sulistyawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.