Sekretaris PC LPBH NU Kabupaten Kediri, Taufiq Dwi Kusuma. (detik.com)
Madiunpos,com, KEDIRI -- Terungkap nama organisasi keagamaan yang dicatut pelaku untuk meneror Bupati Kediri, Haryanti Sutrisno, dengan petasan, Minggu (16/8/2020) dini hari lalu. Organisasi tersebut yakni Nahdlatul Ulama (NU).
Seperti diberitakan, dua pelaku melemparkan petasan ke rumah pribadi Bupati Kediri. Dalam petasan itu ada tulisan berisi ancaman yang mencatut nama NU. Isi ancamannya, Bupati diminta pergi dari Kediri atau akan dibakar.
Atas insiden yang mencatut nama NU ini, Pengurus Cabang Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) Kabupaten Kediri meminta polisi untuk mengusut secara tuntas kejahatan tersebut.
Bupati Kediri Diteror, Rumah Dilempari Petasan
"Kami meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kejahatan teror tersebut hingga ke akar-akarnya," jelas Sekretaris PC LPBH NU Kabupaten Kediri Taufiq Dwi Kusuma, Senin (17/8/2020), seperti dikutip dari detik.com.
Taufiq menyesalkan insiden teror petasan rumah Bupati Haryanti. Taufiq juga menyesalkan adanya pesan bernada ancaman yang membawa-bawa nama NU. Hal tersebut sungguh sangat memprihatinkan, khususnya bagi warga NU.
Pesan dalam teror tersebut ada di selongsong petasan dengan tulisan ancaman "Kediri milik NU. Angkat kakimu sebelum kamu dan keluargamu kami bakar, NKRI harga mati".
Dalam teror tersebut berkembang isu liar yang mencoba membenturkan dan memaksa NU Kabupaten Kediri ditarik dalam situasi politik. Kabupaten Kediri akan menggelar Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020.
Teror Kepada Bupati Kediri Diduga Bermuatan Politis, Ada Ancaman Untuk Pergi Atau Dibakar
Lebih jauh Taufiq menegaskan teror tidak dibenarkan dalam bentuk apa pun, terlebih lagi menyeret nama NU dalam pusaran kejadian tersebut. LPBH NU Kabupaten Kediri, lanjut Taufiq, juga mengajak kepada seluruh jemaah NU Kabupaten Kediri untuk tetap tenang, patuh, dan tunduk pada organisasi NU dan fatwa para masyayikh.
"NU Kabupaten Kediri tetap komitmen pada politik keumatan di atas semua golongan ahlus sunnah wal jamaah. Teror dan tindak kekerasan dalam bentuk apa pun dapat dipastikan bukan wujud sikap dari jemaah Nahdlatul Ulama," pungkas Taufiq.
Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam mendukung Employee Well-being dan mengapresiasi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More
This website uses cookies.