Ini Profil Eri-Armuji Peraih Rekomendasi PDIP di Pilkada Surabaya

Cawali Eri Cahyadi merupakan salah satu birokrat anak buah Wali Kota Tri Rismaharini di Pemkot Surabaya, sedangkan cawawali Armuji merupakan kader PDIP Surabaya dan duduk sebagai anggota DPRD Jatim.

Ini Profil Eri-Armuji Peraih Rekomendasi PDIP di Pilkada Surabaya Baliho Eri Cahyadi-Armuji di Kota Surabaya (Detikcom)

    Madiunpos.com, SURABAYA - DPP PDIP resmi mengusung Eri Cahyadi-Armuji sebagai calon wali kota-calon wakil wali kota (cawali-cawawali) pada Pilkada Surabaya 2020.

    Seperti apa sosok Eri-Armuji yang akan berlaga di Pilkada Surabaya 2020?

    Eri Cahyadi merupakan salah satu birokrat anak buah Wali Kota Tri Rismaharini di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Pria yang lahir di Surabaya pada 27 Mei 1977 itu sekarang menjabat sebagai Kepala Bappeko Kota Surabaya.

    DPP PDIP Rekomendasikan Eri-Armuji, Loyalis Whisnu di Surabaya Ngamuk

    Bapak dua anak ini adalah sosok birokrat murni. Pria lulusan ITS Surabaya 1999 itu pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang. Jabatan itu diembannya saat ia berusia 34 tahun.

    Selepas itu, Eri kemudian menjabat sebagai Kepala Dinas Bappeko menggantikan Agus Iman Sonhaji pada 2019. Eri juga menjabat sebagai Plt. Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH).

    Armuji Pernah Mundur

    Sementara itu, Armuji ialah kader PDIP Kota Surabaya. Pria kelahiran Surabaya pada 8 Juni 1965 itu kini duduk sebagai anggota DPRD Jatim. Sebelumnya Armuji duduk sebagai anggota DPRD Surabaya.

    Akhirnya, PDIP Rekomendasikan Eri Cahyadi-Armudji untuk Pilkada Surabaya

    Armuji menjadi wakil rakyat sebanyak empat kali atau empat periode. Selama menjadi anggota DPRD, Armuji sempat dua kali menjadi Ketua DPRD Surabaya.

    Pada 4 Juli lalu, bertempat di salah satu restoran di Surabaya, Armuji menyatakan mundur dari kontestasi penjaringan cawawali di PDIP. Alasannya saat itu, Armuji merasa dijegal oleh rekannnya di DPC PDIP Surabaya.

    "Bahwa pada siang ini, saya Armuji kader PDIP juga anggota DPRD Provinsi Jatim, telah mengundurkan diri dari pencalonan saya sebagai cawawali Surabaya," kata Armuji di Surabaya, Sabtu (4/7/2020).

    Drama Rekomendasi PDIP untuk Pilkada Surabaya Anti Klimaks

    "Ada hal yang lebih penting, saya ingin memberi kesempatan ada beberapa pengurus DPC yang ingin mau maju namun tidak mau mendaftar," ujarnya.

    Armuji menyebut kader yang ingin maju namun tidak mendaftar adalah orang yang menghalanginya untuk berkonsolidasi di partai. Armuji memastikan yang menghalanginya adalah pengurus DPC PDIP Surabaya.

    "Mereka yang sekarang juga menghalang-halangi saya untuk berkonsolidasi, mereka adalah pengurus DPC. Jadi lebih baik saya yang mundur. Beri kesempatan kepada mereka untuk maju," jelasnya.

    Gokil, Kaesang Sukses Bikin Kapok Penipu Online Sekaligus Ngakak Warganet

    Tunduk kepada Mega

    Selain itu, dirinya mengaku memilih mundur karena ingin berkonsentrasi membantu masyarakat di saat pandemi Covid-19 di Surabaya. Apalagi angka Covid-19 di Surabaya masih tinggi.

    "Alasan saya yang lainnya, saya melihat situasi pandangan politik. Kami mengedepankan asas kemanusiaan untuk menampilkan wajah kader sebagai pelayan masyarakat yang terbaik," jelas Armuji.

    Yang terakhir, Armuji memastikan akan menjalankan instruksi dari DPP dan tunduk dengan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Alasan saya yang lainnya, saya melihat situasi pandangan politik. Kami mengedepankan asas kemanusiaan untuk menampilkan wajah kader sebagai pelayan masyarakat yang terbaik," jelas Armuji.

    Pengumuman! Tak Pakai Masker, ASN Pemprov Jateng Bisa Kena Denda Rp500.000

    "Siapa pun yang dipilih nantinya, saya sebagai kader PDIP akan menjalankan instruksi dari Ibu Mega," pungkasnya.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.