ISIS DI INDONESIA : Pejabat Keamanan Ditantang Turun Cegah ISIS

ISIS DI INDONESIA : Pejabat Keamanan Ditantang Turun Cegah ISIS Ilustrasi Penggeledahan oleh Densus 88 (JIBI/Solopos/Antara/Hayu Yudha).

    ISIS di Indonesia diyakini Wali Kota Malang bisa dicegah jika pejabat keamanan lebih sering turun ke lapangan.

    Madiunpos.com, MALANG — Pejabat keamanan di Malang ditantang lebih sering turun ke bawah (turba) ke berbagai wikayah kelurahan untuk mencegah berkembangnya ajaran ISIS di Indonesia.

    Seruan pencegahan ISIS di Indonesia itu datang dari Wali Kota Malang Mochamad Anton. Demi mendukung seruan itu, ia menyatakan kesediaan bersama kapolres dan dandim setempat turba memberikan pemahaman masyarakat agar tidak terpengaruh ajaran ISIS.

    “Kota Malang sudah tenang dan damai, janganlah direcoki dengan paham yang keras seperti ISIS ini,” ujar Mochamad Anton di Malang, Jumat (27/3/2015).

    Dia juga minta aparat di bawah, seperti RW dan RT serta tokoh-tokoh masyarakat untuk mewaspadai pengikut maupun anggota ISIS. Jika ada orang yang tidak jelas menyewa rumah dengan tarif yang tinggi, mestinya pemilik berhati-hati.

    Jangan, pintanya, karena alasan tarif tinggi langsung menerima permintaan sewa rumah tersebut. Sikap masa bodoh warga terhadap upaya pengembangan ajaran ISIS oleh anggota dan pengikutnya tidak bisa dibenarkan.

    “Jadi kalau ada perilaku penyewa yang seperti itu, maka laporkan saja pada aparat,” ujarnya.

    Selain itu, dia juga meminta ulama dan kiai yang mengisi pengajian rutin maupun umum serta kutbah Jumat untuk selalu mengingatkan jemaahnya agar tidak terpancing ajaran ISIS. Menurutnya, masyarakat perlu dibentengi dengan pemahaman agama yang benar, sejuk, toleran, serta terbuka sehingga kedamaian dan stabilitas kota bisa terus terjaga.

    Wali Kota malang mengaku tidak tahu kantong-kantong pengikut ISIS di Kota Malang karena tidak ada yang dia terima. “Ya pokoknya mereka perlu diwaspadai.”



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.