Polisi Jember berusaha membujuk salah satu TKA asal China yang menolak dipulangkan dan bersembunyi di kolong bus. (detik.com)
Madiunpos.com, JEMBER -- Sebanyak 150 tenaga kerja asal China yang bekerja di Jember, Jawa Timur, dipulangkan karena izin tinggalnya habis. Para tenaga kerja asing (TKA) itu dipulangkan melalui Bandara Banyuwangi.
Namun, ada empat TKA di antaranya yang gagal dipulangkan. Tiga orang karena hasil cek kesehatannya belum turun, satu karena ngambek menolak dipulangkan ke China.
Satu TKA yang ngambek ini sempat mengamuk di Bandara Banyuwangi. Ia kemudian melakukan aksi bersembunyi di kolong bus pariwisata yang mengangkut mereka. Dia berteriak dan tak mau diterbangkan ke negara asalnya. Petugas kesulitan negosiasi, lantaran terkendala bahasa. Butuh waktu 6 jam bagi polisi untuk bernegosiasi dengan TKA yang bernama Cui Changqing itu.
15 Balon Udara Diamankan Polisi di Ponorogo, Hasil Penyerahan dan Temuan
Dengan memanfaatkan teknologi Google translate bahasa China, Kapolsek Rogojampi, Kompol Agung Setyo Budi. berupaya mencoba merayu agar warga asing itu mau diajak keluar dari kolong.
"Mr. Cui mari keluar dari kolong bus, saya Polisi Indonesia. Kami akan melindungi anda," cerita Kapolsek saat negosiasi dengan TKA tersebut, seperti dikutip dari detik.com.
Agung mengaku perlu waktu 6 jam untuk meluluhkan hati TKA tersebut. Akhirnya Cui Changqing keluar dengan sendirinya dari kolong bus.
Hari Terakhir PSBB Jilid 2 Surabaya, Belasan Kendaraan Ditindak
"Keluar sendiri. Karena memang sudah kelamaan juga dia di bawah bus," tambahnya.
Karena merasa kesakitan akibat luka saat tidur tanpa alas di kolong bus, TKA itu pun diberi pertolongan oleh petugas. Selanjutnya, dia pun mengenakan baju lengkap milik perusahaan semen PT Sinoma Engineering, Jember.
Sementara itu, Staf Imigrasi Kelas II Jember, Cabang Tanjungwangi. Banyuwangi, Dimas Prasetyo, mengatakan pihaknya hanya mengawasi selama di sini. Menurutnya, Cui Changqing ini akan dipulangkan ke Jember lagi.
Jasad Pria di Pantai Widoro Pasar, Gegerkan Warga Pesisir Situbondo
"Dia ini masih menjadi tanggung jawab perusahaan, yang bersangkutan tidak ada masalah. Dokumennya lengkap, izin tinggalnya lengkap dan semuanya resmi. Visanya juga visa kerja," ucap Dimas ketika di Bandara Internasional Banyuwangi.
Sebagai informasi, ratusan TKA asal China ini sebelumnya bekerja di PT Sinoma Engineering, Jember. Perusahaan itu memiliki pabrik yang berlokasi di Kecamatan Puger dan bergerak dalam bidang produksi semen.
"Sebenarnya izin tinggal TKA ini sudah habis cukup lama. Tapi mereka mau pulang nggak bisa, karena penerbangan ke China tutup akibat wabah Corona," jelas Kepala Imigrasi Jember, Kartana.
Hii…Keranda Jenazah Jadi Portal Desa Jonggol Ponorogo
"Nah, setelah penerbangan ke China dibuka kembali, akhirnya mereka berangkat. Bahkan ada yang izin tinggalnya belum habis, tapi ikut karena ingin pulang. Selama ini mereka menunggu di tempat kerjanya," sambung Kartana.
Meski izin tinggal habis dan sempat tetap berada di Jember, TKA ini tak dikenai denda. Hal itu merujuk keputusan pemerintah karena adanya wabah corona.
"Nggak kena denda, memang ada kompensasi karena wabah Corona ini," tandas Kartana.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.