15 Balon Udara Diamankan Polisi di Ponorogo, Hasil Penyerahan dan Temuan

Soal adanya balon udara dari Ponorogo yang jatuh di wilayah Sragen, menurut Nyoto, itu tidak mungkin terjadi.

15 Balon Udara Diamankan Polisi di Ponorogo, Hasil Penyerahan dan Temuan Salah satu balon udara yang diamankan polisi. (Detik.com)

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Polisi mengamankan 15 balon udara saat perayaan Idul Fitri di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Hasil razia kali ini jumlah balon udara yang diamankan menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

    Balon udara yang diamankan Polsek Sumoroto, Ponorogo tersebut bukan hasil rampasan dari warga. Namun balon udara yang jatuh dan sebagian besar diserahkan secara sukarela oleh warga.

    "Hasil penyerahan warga sebanyak 11 balon udara. Kemudian temuan balon udara jatuh yang kita amankan di Sumoroto ada empat," tutur Kapolsek Sumoroto Kompol Nyoto, Senin (25/5/2020).

    Geger Benda Misterius di Solo, Balon Udara dari Ponorogo ?

    Nyoto mengatakan 15 balon udara tersebut didapat sejak H-3 lebaran hingga malam takbiran. Bahkan seperti diberitakan Detik.com, juga ada ribuan petasan hasil dari penyerahan masyarakat.

    Penyerahan 11 balon tersebut dari warga, lanjut Nyoto, berasal dari Desa Semanding sebanyak dua balon. Kemudian dari Desa Gabel, Sumoroto, dan Tosanan ada tiga balon yang diserahkan.

    "Hari pertama lebaran dan kedua total ada empat balon. Temuan kemarin dua buah, hari ini sudah ada dua juga," imbuh Nyoto.

    Kabar Duka, 3 PDP Corona di Pasuruan Meninggal Dunia

    Beruntung, saat ditemukan balon udara tersebut jatuh di areal persawahan. Sehingga tidak merugikan warga.

    Disinggung soal adanya balon udara dari Ponorogo yang jatuh di wilayah Sragen, menurut Nyoto, itu tidak mungkin terjadi. Sebab, angin masih tenang pun juga kebanyakan balon udara juga jatuh masih di wilayah Ponorogo.

    Update Covid-19 Jatim! Tambah 74 Kasus Positif, 24 Sembuh

    "Soalnya banyak isu di Jateng kalau banyak balon dari Ponorogo, saya kira tidak karena anginnya tenang, Banyak yang diterbangkan pada pagi atau subuh, itu pun terbang beberapa jam karena hanya terbuat dari plastik biasa. Serta banyak yang jatuh juga di wilayah Ponorogo," pungkas Nyoto.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.