DPRD Surabaya Usul Pasien Corona Diberi Gelang Khusus, Setuju?

DRPD Surabaya mengusulkan agar pasien corona diberi gelang khusus.

DPRD Surabaya Usul Pasien Corona Diberi Gelang Khusus, Setuju? Ilustrasi virus corona. (freepik)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- DPRD Kota Surabaya mengusulkan agar warga yang terpapar virus corona diberi tanda khusus. Tujuannya untuk memudahkan pengawasan dan penindakan.

    "Selain usulan swab massal, pemberian tanda pada setiap warga perlu dilakukan untuk memudahkan pengawasan dan penindakan Covid-19," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya, A.H. Thony, sebagaimana dilansir Antara, Senin (25/5/2020).

    Pemberian tanda tersebut bisa berupa gelang berwarna warni misalnya untuk gelang hijau berarti untuk orang yang sehat. Kemudian gelang kuning bagi warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Sementara gelang merah untuk warga yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

    Pemkot Madiun Sediakan Kuota 5.314 Kursi untuk PPDB 2020

    "Jadi kalau ada warga yang keluyuran biar ketahuan terpapar Covid-19 atau tidak," ujarnya.

    Menurut dia, untuk warga yang memakai gelang hijau, lanjut dia, boleh keluar dan bekerja supaya roda ekonomi tetap jalan. Sedangkan untuk warga yang memakai gelang kuning harus melakukan isolasi mandiri di rumah. Mereka akan mendapat haknya dari Pemkot Surabaya dengan mendapat bantuan makanan, vitamin, suplemen makanan dan lainnya.

    Begitu juga untuk warga yang memakai gelang merah, lanjut dia, tentunya harus menjalani perawatan di rumah sakit dan mendapatkan penanganan kuratif sesuai tingkat kegawatan.

    Update Covid-19 Jatim! Tambah 74 Kasus Positif, 24 Sembuh

    Selain itu, lanjut dia, perlu adanya ruang isolasi massal di setiap kampung di Kota Surabaya dengan mendapat pengawasan dan kontrol dari Puskesmas setempat.

    Tidak hanya itu, politikus Partai Gerindra ini menyarankan perlu adanya edukasi protokoler pemakaman jenazah di tiap kelurahan dengan metode pemakaman yang aman.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.