Ilustrasi--Salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya. (ANTARA /H.O Aprindo)
Madiunpos.com, SURABAYA -- Pemerintah memperpanjang masa darurat Covid-19 hingga pertengahan April 2020. Meski demikian, masyarakat di Jawa Timur tidak perlu panik soal ketersediaan kebutuhan pokok.
Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo) wilayah Timur memastikan ketersediaan bahan pokok selama masa darurat Covid-19. Sejumlah toko ritel masih memiliki stok barang pokok yang cukup menghadapi pandemi COvid-19. Hanya ada beberapa komoditas yang agak sulit, seperti gula.
"Aprindo saat ini bekerja sama dengan Perum Bulog untuk menyediakan gula tersebut. Harga eceran tertingginya yaitu Rp12.500 per kilogram. Di Jawa Timur, pendistribusian gula ini telah dilaksanakan di Surabaya, Sidoarjo, dan Kediri," kata Staf Ahli Dewan Pimpinan Pusat (Aprindo), Abraham Ibnu di Surabaya, Sabtu (28/3/2020), seperti dilansir Antara.
Kebijakan Pemkab Ponorogo Atasi Covid-19
Kerja sama itu akan terus dilanjutkan di sejumlah kota di Jatim agar masyarakat terbantu. Oleh karena itu, Aprindo mengimbau masyarakat agar belanja sewajarnya sesuai kebutuhan. Tidak perlu ada aksi borong, panic buying.
"Stok aman dan tidak ada yang kosong. Jadi belanja yang sewajarnya agar tidak terjadi aksi borong," kata Ibnu, kepada wartawan.
Aprindo juga mengimbau agar masyarakat tetap di rumah. Jika ingin membeli barang, bisa mmemanfaatkan layanan daring dari pihak outlet ritel. Sebab, hampir seluruh ritel anggota Aprindo telah memiliki layanan tersebut. Misalnya Indomaret dan Alfamart.
Pemprov Jatim Upayakan Keringanan Pembayaran Utang
"Manfaatkan fasilitas belanja daring melalui jasa pengantaran. Ini untuk menghindari transaksi dengan tatap muka, karena rerata saat ini konsumen tinggal telepon saja nanti toko yang akan mengecek dan mengirim," katanya.
Sebelumnya, Perum Bulog Wilayah Jawa Timur juga minta masyarakat memanfaatkan layanan daring. Ini bertujuan meminimalisasi bertemunya penjual dan pembeli untuk meminimalkan penyebaran corona.
Kepala Perum Bulog Wilayah Jatim, Khozin, mengatakan pihaknya sementara ini hanya melayani pembelian daring di wilayah Sidoarjo dan Surabaya. Jarak terjauh pengiriman maksimal 40 kilometer.
Prof. Nidom Klaim Pembuatan Antivirus Corona Selesai 2 Pekan Lagi
"Sudah kami luncurkan layanan daring sejak dua bulan yang lalu di tujuh cabang di Indonesia. Tetapi di Surabaya masih belum maksimal. Hanya ada transaksi sekitar Rp3 miliar setiap hari," tuturnya.
Layanan daring itu bekerja sama dengan Shopee dan JNE melalui informasi dan akses ipanganan.com.
Dalam aplikasi itu, kata dia, tersedia kebutuhan sehari-hari seperti beras premium dan medium sebanyak 17 jenis serta beberapa kebutuhan bahan pokok lainnya.
Masuk Zona Merah Corona, Pedagang Sayur dari Magetan dan Madiun Dilarang Masuk Ponorogo
"Kami ingin mendukung pemerintah untuk memenuhi pasokan bahan pangan, dan ke depan akan terus dikembangkan untuk beberapa wilayah lain seperti Tulungagung dan Jember, sehingga merata," katanya.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
This website uses cookies.