Prof. Nidom Klaim Pembuatan Antivirus Corona Selesai 2 Pekan Lagi

Prof. Nidom mengklaim antivirus corona dari bahan tanaman herbal segera selesai dibuat.

Prof. Nidom Klaim Pembuatan Antivirus Corona Selesai 2 Pekan Lagi Profesor Dr drh Chairul Anwar Nidom. (suara.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Ada kabar gembira. Pembuatan antivirus corona diklaim segera selesai. Diharapkann dalam waktu dua pekan, penangkal Covid-19 itu bisa digunakan.

    Penelitian untuk membuat antivirus corona ini dilakukan Tim Riset Corona & Formulasi Vaksin dari Profesor Nidom Foundation (PNF). Tim ini dipimpin oleh Profesor Chairul Anwar Nidom, yang juga Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur.

    Profesor Nidom mengklaim riset dan pembuatan formulasi penangkal virus Corona atau Covid 19 sedang tahap finalisasi. “Alhamdulillah sudah sampai tahap finalisasi. Ada beberapa hal yang harus didalami untuk mencapai hasil yang maksimal,” ungkap Prof Nidom, seperti dikutip dari suara.com, Jumat (27/3/2020).

    Zona Hijau Corona Di Jatim Kini Tinggal Dua Kabupaten

    Untuk diketahui, Prof Nidom memiliki pengalaman dalam mengatasi wabah flu burung beberapa tahun silam. Ia membuat formula antivirus corona berbahan dasar tanaman herbal.

    “Saya sedang fokus untuk membuat obatnya yakni berupa ‘Antiviral’ dari tanaman herbal, curcumin. Karena kami ingin mengedepankan tanaman herbal kita, dari pada membuat vaksin yang berbahan dasar virus,” ungkap Prof Nidom.

    Ia mengaku ia ingin membuat masyarakat kembali mengonsumsi tanaman herbal. Ia juga mengatakan di Indonesia belum ada yang menggunakan tanaman herbal sebagai obat. Melainkan  sebatas imunomodulator atau peningkat mekanisme pertahanan tubuh.

    Pemprov Jatim Upayakan Keringanan Pembayaran Utang

    “Selama ini tidak ada penelitian penggunaan obat herbal yang mengarah ke antiviral atau pengobatan atau menghilang virusnya. Melainkan sebatas sebagai imunomodulator, contohnya kalau kita minum jamu agar imun jadi baik, badan jadi segar tidak mudah sakit,” terangnya.

    Lebih jauh, Prof Nidom menjelaskan tahapn finalisasi pembuatan antivirus ini berupa pengujian dan pemaksimalan akhir. Nantinya, obat penangkal Covid-19 ini berbentuk serbuk.

    “Ya doakan saja 2 pekan lagi sudah selesai. Kami masih mencari finalisasi yang paling tepat, kurang ini kah atau lebih itu kah. Tapi pada dasarnya formula dasar sudah pasti,” tukas Prof Nidom.

    Wahai PKL Madiun, Wawali Inda Raya Siap Beli Makananmu Lho

    Jika sudah jadi, antivirus itu akan ditawarkan kepada pemerintah atau farmasi swasta untuk dijadikan obat.

    “Dari kami outputnya serbuk, nanti kalau sudah selesai akan kami tawarkan ke pemerintah maupun pihak lain. Terserah mereka mau jadi kapsul atau kaplet,” pungkasnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.