Jumlah Pengangguran di Tulungagung Meningkat Dalam Tiga Tahun Terakhir

Minimnya ketersediaan lapangan kerja membuat angka pengangguran di Tulungagung meningkat dalam tiga tahun terakhir.

Jumlah Pengangguran di Tulungagung Meningkat Dalam Tiga Tahun Terakhir Ilustrasi-Pengangguran. (freepik)

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG -- Jumlah pengangguran di  Tulungagung, Jawa Timur, terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Kondisi ini terjadi karena lapangan pekerjaan masih terbatas.

    Hal ini berdasarkan data yang dikumpulkan Badan Pusat Statistik (BPS) Tulungagung. Kepala BPS Tulungagung, Muhammad Amin, menyampaikan angka pengangguran di kabupaten ini naik dari 2,27 persen pada 2017. Angka ini terus meningkat menjadi 2,61 persen pada 2018 dan 3,36 persen pada 2019.

    Peningkatan lulusan sekolah menengah atas dan perguruan tinggi tidak seiring dengan perluasan lapangan pekerjaan dan ruang serta peluang usaha juga masih terbatas."Banyaknya TKI yang pulang dan tidak bisa kembali bekerja juga memberi dampak signifikan," kata Muhammad Amin, seperti dilansir Antara, Kamis (24/9/2020).

    Dia mengemukakan perlunya dukungan bagi pengembangan kegiatan usaha berbasis masyarakat guna menekan angka pengangguran.

    Hanya Karena Diduga Terlibat Kasus Kejahatan, Seorang Pria Tulungagung Tewas Dihakimi Warga

    "Ini merupakan domain dari pemangku kebijakan, namun kalau boleh memberikan saran ya dengan menggerakkan ekonomi sesuai dengan basis masyarakatnya," katanya.

    Pengangguran di Jatim

    Sementara itu, menurut BPS Jatim, jumlah angkatan kerja se-Jatim pada Agustus 2019 sebanyak 21,50 juta orang. Angka ini naik 199.000 orang dibanding Agustus 2018. Sejalan dengan itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat 0,07 poin.

    Dalam setahun terakhir, pengangguran berkurang 6.720 orang, sedangkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun menjadi 3,92 persen pada Agustus 2019. Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi di antara tingkat pendidikan lain, yaitu sebesar 8,65 persen.

    Bikin Heboh, Surat Nikah dan Cerai Soekarno-Inggit Garnasih Dijual Online!

    Penduduk yang bekerja sebanyak 20,66 juta orang, bertambah sekitar 206.000 orang dari Agustus 2018. Sebanyak 12,51 juta orang (60,59 persen) bekerja pada kegiatan informal. Selama setahun terakhir (Agustus 2018-Agustus 2019), pekerja informal di Jawa Timur turun sebesar 1,33 persen poin.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.