Kali Kedua Pemkab Tulungagung Menutup Puskesmas Simo, Kenapa Ya?

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG -- Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menutup sementara Puskesmas Simo. Langkah ini dilakukan setelah satu petugas medis terkonfirmasi positif Covid-19.

Tidak hanya itu, di Puskesmas tersebut dua tim medis lainnya reaktif infeksi setelah dilakukan rapid test.

"Sementara pelayanannya [Puskesmas Simo] kami nonaktifkan. Kami masih menyelesaikan tracing [penelusuran] terhadap tenaga medis di sana," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tulungagung, Galih Nusantara, Jumat (8/5/2020).

Jadi Petugas Pemulasaran Jenazah Covid-19 Di Blitar, Yahya Bagikan Kisahnya

Penonaktifan Puskesmas Simo ini sudah kedua kalinya. Sebelummya, langkah penonaktifan puskesmas telah dilakukan pemerintah daerah. Ini menyusul adanya dokter puskesmas terjangkit virus corona baru dari klaster pelatihan haji.

Dikabarkan Antaranews.com, sejak temuan itu Puskesmas Simo ditutup sementara selama sepekan. Tujuannya untuk mencegah paparan virus ke tenaga medis lain maupun warga yang berkunjung.

Langkah disinfeksi dilakukan, terhadap personel tenaga medis dan paramedis yang ada. Termasuk juga keseluruhan fasilitas yang bisa menjadi media penularan virus corona.

16.302 Keluarga di Ponorogo Terima Bantuan Sosial Tunai

"Penonaktifan kali ini dilakukan karena ternyata masih ditemukan perawat yang reaktif berdasarkan rapid test Covid-19," jelasnya.

Kendati Puskesmas Simo dinonaktifkan sementara, Galih memastikan layanan kesehatan masyarakat tetap akan dilakukan. Hanya saja dialihkan ke puskesmas atau pustu (puskesmas pembantu) terdekat.

Galih mengatakan, proses tracing tahap kedua telah dimulai sejak Senin (4/5/2020) hingga Minggu (10/5/2020).

Tembus 50 Kasus, Magetan Jadi Episentrum Covid-19 di Madiun Raya

"Apabila Senin (11/5/2020)tracing sudah selesai, layanan di Puskesmas Simo kita buka kembali. Akan kami evaluasi dulu perkembangannya," imbuhnya.