Jumlah PDP Meninggal di Pasuruan Bertambah Lagi

Madiunpos.com, PASURUAN -- Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Pasuruan, Jawa Timur yang meninggal bertambah. Bahkan kematian PDP terjadi beruntun selama 3 hari terakhir.

Dua PDP yang meninggal di Pasuruan pada Jumat (8/5/2020) berasal dari Bangil dan Pandaan. PDP asal Bangil perempuan berusia 47 tahun. Ia meninggal dunia setelah dirawat selama 4 hari di RSUD Bangil.

"PDP dari Kecamatan Bangil meninggal dunia pagi tadi pukul 05.30 WIB. Ia dirawat di RSUD Bangil sejak 5 Mei," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pasuruan Anang Saiful Wijaya, Jumat (8/5/2020).

Kasus Covid-19 Terus Naik, PSBB di Surabaya Raya Gagal?

Menurut Anang pasien dari Bangil itu memiliki keluhan demam, batuk, disertai sesak nafas. Juga memiliki penyakit penyerta berupa ginjal kronis. Jenazah dimakamkan di Bangil.

"Petugas sudah melakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Karena statusnya PDP pemakamannya dilakukan menggunakan protap Covid-19," jelas Anang.

Sementara PDP asal Pandaan laki-laki berusia 63 tahun. Ia meninggal di RSUD Mojokerto pukul 05.00 WIB.

Update Covid-19 Madiun! Ada Tambahan Satu Pasien Positif Corona dari Klaster Temboro

Meski tercatat warga Kabupaten Pasuruan, ia masuk daftar PDP Mojokerto karena sudah 2 tahun tinggal di kota tersebut. Ia memiliki istri siri di Mojokerto.

"Selain stroke, PDP ini dicurigai suspect Covid-19 karena datang ke RSUD Mojokerto dalam kondisi sesak nafas," terang Anang.

Meski tercatat sebagai PDP di Mojokerto, petugas dari Puskesmas Pandaan melakukan penjemputan jenazah. Jenazah dimakamkan di Pandaan dengan protap Covid-19.

Pria Ini Ketahuan Punya Tiga Ginjal Setelah Mengalami Nyeri Punggung

Dengan demikan jumlah PDP Kabupaten Pasuruan yang meninggal bertambah 1 menjadi 15 orang. Sedang PDP asal Pandaan yang meninggal dicatat sebagai PDP Mojokerto.