KAMPUS JATIM : Unibraw Klaim Peringkat ke-5 Kampus Terbaik di Indonesia

KAMPUS JATIM : Unibraw Klaim Peringkat ke-5 Kampus Terbaik di Indonesia Ilustrasi Situasi kampus Universitas Brawijaya Malang (blog.ub.ac.id)

    Kampus Jatim terus bersaing dalam meningkatkan mutu pendidikannya.

    Madiunpos.com, MALANG – Universitas Brawijaya (Unibrawa) Malang, Jawa Timur, saat ini sedang gencar mengejar akreditasi A untuk memenuhi standar agar kualitas lulusan bisa terjamin.

    Rektor Unibraw Malang, Prof Dr M Bisri, mengatakan kampus yang ia pimpin saat ini berada pada ranking kelima universitas terbaik di Indonesia setelah Universitas Gajamada (UGM), UI, ITB, dan IPB.

    "Ke depan Unibraw juga akan menambah kerja sama dengan berbagai pihak, baik di level nasional maupun internasional agar bisa menjadi kampus yang terdepan untuk skala nasional maupun internasional," ucapnya kepada wartawan, Rabu (4/2/2015) seperti dikutip Kantor Berita Antara.

    Bisri mengakui, akreditasi kampus yang dipimpinya sempat turun dari akreditasi A menjadi B. Meski demikian, saat ini sudah naik kembali menjadi A, namun belum semua program prodi mengantongi akreditasi A, sehingga harus dikejar.

    "Akreditasi A secara kelembagaan ini juga harus didukung dengan status akreditasi di setiap fakultas, bahkan prodi, apalagi untuk fakultas yang telah lama berdiri, semua harus sudah memiliki akreditasi A dan yang baru berdiri, sekarang ini masih ada beberapa yang terakreditasi B," tegasnya.

    Beberapa prodi di UB yang sebelumnya memiliki status akreditasi B telah naik menjadi A, salah satunya adalah planologi. Naiknya status akreditasi di sejumlah fakultas dan prodi ini juga diiringi dengan kualitas lulusan agar target UB bisa menjadi kampus yang mampu bersaing di kelas Asia pada tahun 2020 bisa terwujud.

    Selain akreditasi, katanya, sejumlah penemuan oleh dosen maupun mahasiswa di UB juga menjadi hal yang menjadi salah satu unggulan untuk bersaing dengan kampus lain di level Asia. Dan, untuk meningkatkan kualitas tersebut, ada dua opsi yang dilakukan oleh UB, yakni menambah jumlah dosen atau mengurangi jumlah mahasiswa guna efektivitas proses perkuliahan.

    "Sebenarnya jumlah mahasiswa baru yang diterima di UB mulai tahun lalu sudah diturunkan, terutama untuk program sarjana strata 1 (S1). Kalau tahun-tahun sebelumnya UB menerima sekitar 15 ribu mahasiswa baru, tahun lalu hanya 11 ribu dan tahun ini kemungkinan juga sama sekitar 11 ribu, namun untuk penerimaan mahasiswa baru pascasarjana, kuotanya ditambah," ujarnya.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.