Kapal Kano dari Limbah Tebu Ini Diklaim Ramah Lingkungan

Mahasiswa dan alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan produk Kapal Kano LCGS (Low Cost Green Ship) yang lebih ramah lingkungan dan lebih ekonomis.

Kapal Kano dari Limbah Tebu Ini Diklaim Ramah Lingkungan Launching Kapal Kano LCGS bikinan mahasiswa dan alumni ITS Surabaya di Pulau Merah Banyuwangi. (its.ac.id)

<p><strong>Madiunpos.com, SURABAYA</strong>&nbsp;--&nbsp; Kapal Kano LCGS (Low Cost Green Ship) yang ramah lingkungan dan <a title="Nelayan Takut Angin Kencang, Pasokan Ikan Laut ke Bojonegoro Turun 50%" href="http://madiun.solopos.com/read/20180724/516/929703/nelayan-takut-angin-kencang-pasokan-ikan-laut-ke-bojonegoro-turun-50">ekonomis</a> tercipta berkat kerja sama&nbsp;m<span>ahasiswa dan alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.</span></p><p>Tim yang terdiri atas Taufikur Rahmadani, Hafez Haris Arya S, dan Ramdan Anggoro telah <em>me-launching</em> produk Kapal Kano LCGS tersebut bertempat di Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur, pada 18 Juli lalu.</p><p>Taufikur Rahmadani menjelaskan selama ini pembuatan perahu dari bahan <em>fiber glass</em> tetapi bahan tersebut tidak ramah lingkungan. Untuk itu timnya mencoba mengatasi pencemaran lingkungan dengan mengganti serat <em>fiber glass</em> dari limbah serat tebu.</p><p>"Awalnya saya punya ide penggunaan limbah tebu karena saya melihat limbah serat tebu yang dibuang percuma oleh pedagang es tebu," ujarnya dalam rilis yang diterima <em>Bisnis/JIBI</em>, Jumat (20/7/2018).</p><p>Dia mengatakan sebelumnya telah <a title="42 Calhaj Lansia Tulungagung Dipercepat Berangkat Haji" href="http://madiun.solopos.com/read/20180724/516/929713/42-calhaj-lansia-tulungagung-dipercepat-berangkat-haji">melakukan riset</a> dan beberapa kali pengujian hingga didapatkan hasil serat tebu memiliki kekuatan setara dengan serat fiber glass.</p><p>"Penggantian <em>serat fibe</em>r glass menjadi serat tebu sangat efektif untuk meminimalisir pencemaran lingkungan juga mengurangi limbah tebu yang kurang dimanfaatkan,&rdquo; imbuhnya.</p><p>Taufikur menambahkan pihaknya ingin lebih mengenalkan investasi produk dari salah satu <em>startup</em> binaan UPT Inkubator Industri ITS terhadap daerah wisata.</p><p>Diharapkan <em>launching</em> produk tersebut dapat membantu pengembangan wahana wisata yang dapat <a title="Salut, Bacaleg Perempuan di Tulungagung Nyaris 40%" href="http://madiun.solopos.com/read/20180723/516/929604/salut-bacaleg-perempuan-di-tulungagung-nyaris-40">menarik pengunjung</a> lebih banyak lagi di Pulau Merah.</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>



Editor : Rohmah Ermawati

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.