Kategori: News

Kartel Beras Dicegah, KPPU Awasi Ratusan Pedagang Besar

Kartel beras dinilai menjadi ancaman perdagangan komoditas pokok masyarakat itu, sehingga Komisi Pengawasa Persaingan Usaha (KPPU) pun melakukan pengawasan ketat.

Madiun.com, SURABAYA – Beras dinilai Komisi Pengawasa Persaingan Usaha (KPPU) berpotensi memicu munculnya kartel atau persetujuan sekelompok perusahaan dengan maksud mengendalikan harga komoditas tertentu.

Berdasarkan pemikiran itu, Komisi Pengawasa Persaingan Usaha kini mengawasi lebih dari 200 pedagang besar beras yang tersebar di Indonesia. Angka itu didapatkan KPPU dari asumsi pedagang beras yang memiliki gudang besar di setiap provinsi kini berjumlah lima hingga tujuh pihak.

Ketua Komisi Pengawasa Persaingan Usaha Syarkawi Rauf mengatakan struktur perdagangan komoditi beras bersifat oligopoli sehingga potensi terjadi kartel beras sangat tinggi, apalagi pemerintah melakukan impor beras 1 juta ton untuk cadangan beras nasional. Dikhawatirkan, kondisi tersebut bisa berimbas pada daerah-daerah lain yang sejatinya surplus stok beras dan bisa berpotensi terjadi kartel.

“Sejak dulu beras adalah kebutuhan pokok yang posisinya startegis sehingga menjadi pengawasan kami. Kalau berdasarkan perhitungan bahwa beras itu surplus, tapi tidak ada barangnya, menurut kacamata KPPU barangnya disimpan dan ditahan,” katanya dalam Forum Jurnalis Komisi Pengawasa Persaingan Usaha (KPPU), Rabu (11/11/2015).

Komisioner Komisi Pengawasa Persaingan Usaha Saidah Sakwan mengatakan KPPU meminta agar pemerintah mengvaluasi kembali kepastian data produksi beras atau stok beras dengan jumlah kebutuhan konsumsi sebelum melakukan impor. “Kami mengingatkan agar sebelum impor dievaluasi dengan mencocokan input dan output karena jangan sampai kondisi ini menjadi perburuan para pedagang besar,” katanya.

Komisi Pengawasa Persaingan Usaha, lanjutnya, akan memanggil dan memproses pedagang beras apabila nantinya KPPU menemukan adanya kartel beras. “KPPU sudah punya data para pemain beras ini karena kami melakukan riset  soal ini, dan kami akan terus monitor kalau ada tindakan yang mengarah pada kartel,” imbuhnya.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More

1 hari ago

Tring! Tembus 1 Juta Pengguna, Pegadaian Apresiasi Nasabah dan Komitmen Percepat Transformasi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More

2 hari ago

Tring! Permudah Akses Investasi Emas: Registrasi Cepat, Buka Akun dalam Hitungan Menit

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More

4 hari ago

Kinerja Kinclong, Pegadaian Meraih Best Brand Popularity 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More

4 hari ago

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

5 hari ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.