Kasus Covid-19 di Kota Madiun Terus Bertambah, Kamis Ini Ada Tambahan 2 Pasien Positif

Madiunpos.com, MADIUN -- Kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Madiun bertambah dua, Kamis (1/10/2020). Satu pasien merupakan warga Kabupaten Nganjuk dan satunya lagi warga Kota Madiun.

Kepala Dinas Kominfo Kota Madiun, Subakri, mengatakan untuk kasus nomor 135 yaitu seorang laki-laki berusia 28 tahun dari Kelurahan Kartoharjo, Kecamatan Kartoharjo. Pasien berinisial YAP ini merupakan warga Kabupaten Nganjuk yang berdomisili di Kota Madiun.

Pasien ini merupakan kontak kasus nomor 118 yang sempat bepergian bersama ke Surabaya untuk urusan pekerjaan.

172 Nakes RSUD dr. Soedono Ikuti Swab, 15 Nakes Positif Covid-19

Setelah diketahui pasien nomo 118 terkonfirmasi positif, seluruh kontak di tempat kerjanya dilakukan pemeriksaan rapid test. YAP ini salah satu pasien yang hasilnya reaktif. Sehingga dilanjutkan dengan tes swab dan hasilnya ternyata terkonfirmasi positif.

“Pasien ini menjalani isolasi di rumah sakit di Kota Madiun dengan kondisi stabil,” kata dia.

Kasus nomor 136 yakni seorang perempuan berusia 26 tahun dari Kelurahan Madiun Lor, Kecamatan Manguharjo. Pasien berinisial AAR ini bekerja di Kabupaten Magetan.

Pada pertengahan bulan lalu, tempat kerjanya melakukan rapid test massal. Hasil rapid test pasien ini menunjukkan reaktif. Sehingga dilanjutkan dengan uji usap. Beberapa hari kemudian hasil swab keluar dengan konfirmasi negatif.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Bupati: Madiun yang Pertama Kali Melawan PKI

“Karena hasil swab-nya negatif, sehingga pasien ini diizinkan untuk pulang,” terang dia.

Kemudian dilakukan tes swab kedua dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19. Karena hasil yang kedua ini positif, pasien pun kembali menjalani isolasi di rumah sakit.

“Seluruh kontak pasien ini telah dilakukan tracing dan dites swab. Saat ini masih menunggu hasilnya keluar,” kat Bakri.

Dengan adanya tambahan dua pasien ini, akumulasi kasus di Kota Madiun mencapai 136. Dengan pasien sembuh sebanyak 99 orang dan pasien meninggal dunia tujuh orang. Sedangkan pasien yang menjalani isolasi ada 30 orang.