KEBAKARAN PONOROGO : Kejatuhan Balon Udara, Hutan Slahung Terbakar

KEBAKARAN PONOROGO : Kejatuhan Balon Udara, Hutan Slahung Terbakar Petugas dari tim gabungan berusaha memadamkan api dengan ranting pohon di kawasan hutan Gunung Gede, Slahung, Ponorogo, Rabu (12/7/2017). (Istimewa/BPBD Ponorogo)

    Kebakaran Ponorogo, kebakaran hutan kembali terjadi kali ini terjadi di kawasan hutan Gunung Gede.

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Diduga karena kejatuhan balon udara yang masih ada apinya, hutan di Gunung Gede, Kecamatan Slahung, Ponorogo, terbakar, Rabu (12/7/2017) sekitar pukul 15.00 WIB.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono, mengatakan dugaan sementara hutan tersebut terbakar karena kejatuhan balon udara yang apinya masih menyala. Api dari balon udara itu kemudian membakar daun kering dan semak-semak di hutan Perhutani petak 118 HL RPH Slahung.

    "Penyebab kebakaran itu karena kejatuhan balon udara yang apinya masih menyala. Di lokasi hutan memang banyak daun yang kering sehingga saat ada api langsung semuanya terbakar," kata Budi saat dihubungi Madiunpos.com, Rabu malam.

    Dia menyampaikan kebakaran itu diketahui warga sekitar pukul 15.00 WIB. Warga yang mengetahui api sudah membakar sekitar 0,2 hektare lahan hutan itu langsung memanggil petugas BPBD, Koramil, serta kepolisian.

    Sesampainya di lokasi, warga dan petugas memadamkan api yang semakin membesar menggunakan ranting dan daun pohon. Ranting dan daun pohon dipukulkan berkali-kali ke titik api secara manual hingga api itu padam.

    "Api berhasil dipadamkan warga dan petugas secara manual. Lahan hutan yang terbakar sekitar 0,2 hektare dengan berbagai pohon seperti pinus, alba, dan lainnya," terang Budi.

    Nilai kerugian materil dari kebakaran itu sekitar Rp500.000. Kerugian ini dihitung dari pohon yang terbakar dan kerusakan lahan. Ia mengimbau kepada warga di sekitar hutan agar tidak bermain api.



    Editor : Suharsih

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.