Kategori: News

KEKERINGAN PONOROGO : 4 Desa Alami Krisis Air Bersih

Empat desa di Ponorogo terdampak kekeringan dan mengalami krisis air bersih.

Madiunpos.com, PONOROGO — Sebanyak 1.074 jiwa di empat desa Kabupaten Ponorogo mengalami krisis air bersih sebagai dampak musim kemarau. Sepekan terakhir, seribuan warga tersebut mengandalkan pasokan air bersih dari BPBD Ponorogo.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Setyo Budiono, mengatakan kekeringan mulai dirasakan sejumlah warga di Ponorogo. Hingga kini, ada empat desa di empat kecamatan yang mengalami krisis air bersih.

Empat desa tersebut yaitu Desa Duri di Kecamatan Slahung, Desa Suren di Kecamatan Mlarak, Desa Mrican di Kecamatan Jenangan, dan Desa Tulung di Kecamatan Sampung. “Ada 293 keluarga dengan total 1.074 jiwa di empat desa itu yang terdampak kekeringan dan membutuhkan air bersih,” kata dia saat ditemui Madiunpos.com, Rabu (23/8/2017).

Budi menuturkan dalam sepekan terakhir BPBD telah mengirim air bersih ke empat desa tersebut. Pengiriman dilakukan secara bergiliran disesuaikan kebutuhan. Masing-masing desa akan dikirim dua kali dalam sepekan.

Sekali pengiriman, BPBD menyiapkan mobil tangki air berisi 6.000 liter empat kali. Dengan demikian, dalam sepekan setiap desa mendapat jatah delapan tangki atau sekitar 48.000 air bersih.

“Jadwal pengiriman air yaitu Desa Duri setiap Rabu dan Sabtu, Desa Suren setiap Selasa dan Jumat, Desa Mrican setiap Senin dan Kamis, dan Desa Tulung setiap Senin dan Kamis,” jelas Budi.

Air bersih yang dikirim tersebut untuk kebutuhan air minum dan memasak. Sedangkan untuk mandi dan mencuci pakaian, masyarakat menggunakan air yang tersisa di sungai desa setempat.

“Kalau air yang kami kirim memang untuk kebutuhan air minum dan memasak. Untuk mandi biasanya warga mencari sumber yang ada di sekitar sungai,” jelas dia.

Budi menyampaikan kekeringan di Ponorogo diperkirakan akan meluas dalam beberapa pekan mendatang jika tidak ada hujan. Selain empat kecamatan tersebut, kecamatan yang rawan bencana kekeringan yaitu Badegan, Jambon, dan Balong.

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

3 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

7 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.