Keluarga Sesalkan Kejadian Jenazah Tertukar di Surabaya

Madiunpos.com, SURABAYA -- Kejadian jenazah tertukar terjadi di Surabaya. Tertukarnya jenazah tersebut baru diketahui saat jenazah akan dimakamkan. Kejadian tersebut viral di perpesanan.

Keluarga pun sempat kaget dan menyesalkan kejadian ini. Mereka komplain ke pihak rumah sakit. Padahal pihak keluarga sudah menuruti prosedur yang diminta oleh pihak RS untuk pengurusan jenazah.

Viral, Jenazah Tertukar Terjadi di Surabaya

Amir, salah satu sepupu almarhum mengatakan setelah mengetahui jenazah tertukar, dia segera bertanya ke sopir ambulans dan meminta tolong menelepon pihak rumah sakit.

"Begitu [dokumen] kita foto lha kok perempuan. Langsung kami sampaikan, kami minta tolong drivernya hubungi langsung pihak rumah sakit. Setelah kami komplain, mereka menanggapi," ujar Amir kepada wartawan, Rabu (24/6/2020).

Kumuh dan Banyak Rongsokan, Kakek-Kakek di Ponorogo Ini Emoh Rumahnya Direhab

Amir juga menyesalkan tak adanya beberapa prosedur yang seharusnya dilakukan rumah sakit untuk pengurusan hingga pemakaman jenazah.

"Yang kurang dari pihak rumah sakit adalah setiap pengiriman itu tidak ada istilahnya surat jalan. Dokumentasi tidak ada," kata Amir.

Diketahui Tertukar

Amir mengatakan kerabatnya meninggal karena sakit jantung. Pada Selasa (23/6) sekitar pukul 21.00 WIB, kerabatnya itu dibawa ke rumah sakit swasta yang berada di Wonokromo. Namun tak lama di rumah sakit, kerabatnya yang berusia 53 tahun itu meninggal.

Seekor Monyet Alkoholik Tewaskan Satu Orang dan Lukai Ratusan Korban

"Jadi badannya nggak enak, minta ke rumah sakit. Akhirnya ke rumah sakit. Jadi kita datang, belum sempat infus, tapi sempat buang air. Begitu ditinggal ambil infus, baru dipanggilkan perawat, ternyata enggak ada [meninggal]," tandas Amir.

Video jenazah yang tertukar di Surabaya viral di aplikasi percakapan. Jenazah tersebut diketahui tertukar saat akan dilakukan pemakaman.

Gegara Pemandu Lagu, Pria Di Lamongan Hajar Juru Parkir

Video berdurasi 1.39 menit ini memperlihatkan sejumlah petugas ber-APD mengambil kembali peti mati yang terbungkus plastik dari makam. Peti mati tersebut lalu dimasukkan kembali ke ambulans.

Jenazah yang dimakamkan di pemakaman umum Pagesangan tersebut seharusnya jenazah laki-laki. Namun peti jenazah laki-laki itu tertukar dengan peti jenazah perempuan yang beralamatkan di Wonocolo.