Kategori: News

KEMARAU 2015 : 398 Desa di Jatim Kekeringan, Madiun 7

Kemarau 2015 membuat 398 desa di Jatim kekeringan.

Madiunpos.com, SURABAYA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur mencatat adanya 398 desa terdampak kekeringan di wilayah itu sebagai imbas dari kemarau 2015 yang berkepanjanberikutnya gan.

"Data itu tercatat hingga pekan terakhir atau sampai dengan 23 Agustus 2015," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim Yanuar Rachmadi kepada wartawan di Surabaya, Kamis (27/8/2015).

Sedangkan jumlah desa potensial terdampak kering kritis atau yang berjarak 3 km dari sumber air, tercatat 541 desa yang tersebar di 24 kabupaten dan kota di Jatim. "Yang digarisbawahi, 541 desa itu berpotensi terdampak kekeringan, bukan yang sudah terdampak dalam kekeringan jenis kritis," ucapnya.

Kabupaten Sampang di Madura merupakan desa yang paling banyak terdampak kekeringan pada kemarau 2015 ini karena 46 desa di wilayah itu sudah mengalami kekeringan. Kabupaten Bangkalan, juga di Madura, dan Kabupaten Gresik berada pada urutan berikutnya karena sama-sama memiliki 31 desa yang kekeringan.

"Di Sampang dan Bangkalan, desa berpotensi sama jumlahnya dengan yang sudah terdampak kekeringan, sedangkan di Gresik masih ada empat desa lain yang termasuk berpotensi," katanya.

Kendati demikian, dari sejumlah desa berpotensi kekeringan, masih ada yang belum terdampak sama sekali, seperti tujuh desa di Kabupaten Madiun dan empat desa di Kabupaten Kediri.

Bertambah
Selanjutnya, jika dibandingkan pada musim kering (kemarau) tahun lalu, pada tahun ini jumlah kabupaten/kota terdampak kekeringan mengalami peningkatan, yakni 24 daerah (2015) dan 21 daerah (2014). "Untuk jumlah desa potensi terdampak kering kritis pada 2014, sebanyak 624 desa dari 179 Kecamatan di 21 daerah. Tapi itu total sampai akhir kemarau," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jatim telah menerbitkan Surat Keputusan No. 757 tanggal 22 Juli 2015 tentang Tanggap Darurat Bencana Kekeringan Provinsi, menjelaskan bahwa tanggap darurat bencana kekeringan di wilayahnya selama 123 hari, terhitung mulai 1 Juli hingga 31 Oktober 2015.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

3 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

6 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

1 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.