Kategori: News

KEMARAU 2015 : Petani Cabai Jatim Waswas Hadapi El Nino

Kemarau 2015 yang dipengaruhi fenomena alam El Nino mengancam produksi cabai.

Madiunpos.com, MALANG — Petani cabai Jawa timur merasa waswas menghadapi ancaman kemarau 2015 berkepanjangan akibat fenomena alam El Nino yang bisa mempengaruhi produksi tanaman mereka.

Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia Jawa Timur Sukoco mengatakan, saat Kemarau 2015  ini tanaman cabai—baik rawit, besar, ataupun keriting—masih aman. Produksinya masih stabil.

“Yang mengkhawatirkan jika Oktober belum hujan sehingga bisa mengganggu produksi pada tanaman yang panen bulan itu,” ujarnya saat dihubungi Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) dari Malang, Selasa (4/8/2015).

Ancaman produksi pada Kemarau 2015 terutama terjadi pada cabai rawit merah. Untuk cabai merah besar, ancaman produksi relatif kecil karena pada bulan September di sentra tanaman cabai merah di Jember dan Banyuwangi memasuki panen.

Penurunan produksi cabai rawit merah jika tidak ada hujan sampai dengan Oktober bisa mencapai 30%. Panen cabai dalam jumlah baru bisa dilakukan pada awal tahun 2016. “Karena itulah, petani cabai masih melihat dengan seksama fenomena El Nino. Mudah-mudahan musim kemaraunya tidak panjang,” ujarnya.

Saat normal, rata-rata luasan panen tanaman cabai merah rawit di Jatim mencapai 5.000 hektare per bulan, sedangkan cabai merah besar dan keriting mencapai 1.300 ha-1.400 ha per bulan.

Kemarau Panjang
Meski begitu, kata Sukoco, petani sebenarnya sudah belajar dari kegagalan musim tanam sebelumnya. Artinya, petani sudah mengantisipasi setiap perubahan musim.

Dengan perkiraan musim kemarau 2015 yang panjang, maka mereka lebih memilih lokasi di dataran rendah yang pasokan airnya tetap lancar. Sedangkan di dataran tinggi dan menengah, tidak lagi ditanami cabai.

Lagi pula, tanaman cabai yang dibudidayakan secara intensif sebenarnya tidak terlalu membutuhkan air karena mereka menggunakan teknologi mulsa plastik. Selain itu, dengan keterbatasan pasokan air, petani juga menggunakan sistem pengairan tetes sehingga penggunaannya lebih efektif dan efisien.

Hampir semua petani di sentra-sentra produksi cabai menggunakan sistem tersebut, setidaknya akan diterapkan pada musim tanam September mendatang. “Sebagian ada yang mendapat bantuan dari pemerintah,” ujarnya.

Irigasi Tetes
Dengan penggunaan irigasi tetes, maka cabai bisa ditanam pada musim kemarau. Pemerintah menginginkan pasokan cabai tetap besar di setiap bulan karena bisa ditanam di musim kemarau.

Dengan cara itu, dia optimistis, gangguan terhadap produksi cabai karena fenomena alam berupa musim  kemarau panjang, El Nino, yang tidak ekstrim, tidak akan terjadi. Jika pun ada pengaruh, diperkirakan tidak terlalu signifikan.

Jika pun ada kekurangan, dia memprediksikan, produksi cabai masih mencukupi untuk memenuhi konsumsi dalam negeri, khususnya di Jatim sendiri. “Karena itulah, pemerintah tidak perlu melakukan impor cabai menghadapi fenomena alam El Nino,” ujarnya.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

7 hari ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.