KERAJINAN MAGETAN : Perajin Tak Tersentuh Bantuan, Pemkab Magetan Salahkan Pemdes

KERAJINAN MAGETAN : Perajin Tak Tersentuh Bantuan, Pemkab Magetan Salahkan Pemdes Ilustrasi perajin anyaman bambu (JIBI/Solopos/Antara/Jafkhairi)

    Kerajinan Magetan tak maju-maju hanya karena pemerintah saling menyalahkan.

    Madiunpos.com, MAGETAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan mempersalahkan abainya pemerintah desa (pemdes) di wilayah itu terhadap para perajin setempat sehingga mereka tak pernah kebagian bantuan. Salah satunya, adalah Pemerintah Desa Sendang Agung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang mengabaikan para perajin anyaman bambu setempat.

    Dikabarkan Kantor Berita Antara, Rabu (9/9/2015), para perajin anyaman bambu itu belum pernah tersentuh bantuan dari pemerintah daerah setempat sehingga sulit berkembang. Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Industri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Magetan, Ari Kuncoro, mengatakan, belum tersetuhnya bantuan para perajin anyaman tersebut adalah karena belum adaya pengajuan pembinaan dari pemerintahan desa terkait.

    "Belum adanya bantuan dari Pemkab Magetan karena selama ini tidak ada pengajuan dari para perajin," ujar Ari Kuncoro kepada wartawan.

    Setelah menyalahkan pemdes, Ari Kuncoro menyatakan kesiapan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Magetan memfasilitasi para perajin anyaman bambu di wilayah Magetan mendapatkan pembinaan dan pelatihan sehingga dapat berkembang. Menurut dia, pembinaan dan pelatihan dapat diberikan jika ada pengajuan ataupun sesuai hasil survei dari dinasnya.

    Tetapi karena kasus ini, selain menunggu pengajuan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Magetan juga berencana turun ke lapangan untuk menyurvei keberadaan perajin yang layak mendapatkan bantuan pembinaan. "Pembinaan tersebut tidak hanya untuk perajin anyaman bambu, namun juga berlaku bagi semua perajin di berbagai bidang lainnya di Magetan," kata dia.

    Seperti diketahui, Kabupaten Magetan dikenal dengan kerajinan anyaman bambu dan kulitnya. Seperti di sentra kerajinan anyaman bambu di Sendang Agung, hampir semua penduduk Desa Sendang Agung membuat anyaman bambu menjadi besek dan caping untuk mendapatkan penghasilan. Namun, akibat belum adanya pembinaan, model anyaman bambu yang dihasilkan warga desa tersebut statis dan tidak dapat mengikuti perkembangan pasar.

    Diharapkan, dengan adanya bantuan pembinaan dari pemda setempat, kerajinan anyaman bambu di Magetan dapat berkembang, bersaing, dan banyak pesanan. Sehingga, berdampak pula pada peningkatan kesejahteraan dan ekonomi para perajinnya.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.