Keraton Surakarta Gelar Vaksinasi Covid-19 di Ponorogo, Sediakan 22.500 Dosis

Madiunpos.com, PONOROGO -- Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat di Kabupaten Ponorogo. Pihak keraton menyediakan 22.500 dosis vaksin jenis Pfizer di Ponorogo.

Vaksinasi ini digelar di 69 titik lokasi selama dua hari, Rabu-Kamis (3-4/11/2021). Vaksinasi ini diprakarsai Sinuhun Paku Bowono XIII dan Gusti Kanjeng Ratu Paku Buwono. Vakasinai ini didukung Salim Group.

Koordinator Pelaksana Sentra Vaksinasi Keraton Surakarta, Ray Febri Dipokusumo, mengatakan sebelumnya Keraton Surakarta telah menggelar vaksinasi di Ponorogo pada 12-13 Oktober 2021. Saat ini pihaknya kembali menggelar vaksinasi Covid-19 dengan bekerja sama Pemkab Ponorogo. Vaksinasi ini merupakan permintaan dari Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.

Dua Sepeda Motor Kecelakaan di Ponorogo, Satu Pengendara Meninggal

"Sentra Vaksinasi Keraton Kasunanan Surakarta akan digelar 3-4 November di Ponorogo dengan total jumlah vaksin 22.500 dosis. Sedangkan pada gelombang yang pertama itu ada sebanyak 20.000 dosis. Sehingga total yang dialokasikan untuk Ponorogo itu sebanyak 42.500 dosis," kata Febri, Rabu (3/11/2021).

Dia menyampaikan vaksinasi ini digelar di 69 titik. Lokasinya berada di sejumlah puskesmas dan balai desa.

"Vaksinasi yang dilaksanakan serentak mulai hari ini digelar di 28 puskesmas dan titik-titik lokasi lain yang ada di sejumlah desa," kata dia dalam keterangan pers.

Rekening Diblokir Sepihak, Pengusaha Madiun Gugat Bank BRI

Vaksinasi ini diharapkan bisa memberikan semangat dan menjaga masyarakat untuk bisa memiliki hidup yang lebih sehat dan lebih siap dalam menghadapi era new normal.

"Semoga kerja sama Keraton Kasunanan Surakarta dengan Kabupaten Ponorogo dan didukung sepenuhnya oleh Salim Group ini benar-benar bisa ikut serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Tak hanya itu, gencarnua vaksinasi ini diharapkan ikut membantu percepatan untuk mencapai kekebalan kelompok serta ikut membantu percepatan pemulihan ekonomi," jelas dia.