Khofifah Usulkan Pembangunan Asrama Haji di Kediri
Gubernur Jawa Timur (Jatim) terpilih Khofifah Indar Parawansa mengusulkan pembangunan asrama haji di Kediri, Jawa Timur, setelah bandara siap dibangun di wilayah setempat. Hal itu untuk lebih memudahkan keberangkatan jemaah calon haji.

<p><strong>Madiunpos.com, KEDIRI</strong> -- <span>Gubernur Jawa Timur (Jatim) terpilih </span>Khofifah Indar Parawansa mengusulkan <a title="Pemkot Madiun Adakan Pemilihan Duta Wisata, Ini Syaratnya" href="http://madiun.solopos.com/read/20180723/516/929555/pemkot-madiun-adakan-pemilihan-duta-wisata-ini-syaratnya">pembangunan</a> asrama haji di Kediri, Jawa Timur, setelah bandara siap dibangun di wilayah setempat. Hal itu untuk lebih memudahkan keberangkatan jemaah calon haji.</p><p><span>"Ada bandar udara sendiri dan lalu lintas penerbangan juga bisa terurai. Bisa dari Blitar, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, terkonsentrasi di Kediri," kata Khofifah Indar Parawansa di sela-sela acara pelepasan jemaah calon haji di Kantor Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Kediri, Minggu (22/7/2018).</span></p><p><span>Khofifah menambahkan saat peletakan batu pertama bandara juga bisa dimulai pembangunan asrama haji. Dengan begitu<em> benefit</em> akan bertambah. Khofifah menyatakan rencana pembangunan bandar udara di Kabupaten Kediri itu akan dilakukan Maret 2019. </span></p><p>Jika nantinya sudah beroperasi, penerbangan ke Makkah, Madinah, juga bisa<a title="Kisah Inspiratif: PNS Madiun Ubah Limbah Kayu Jadi Hiasan Bernilai Ekonomis" href="http://madiun.solopos.com/read/20180722/516/929385/kisah-inspiratif-pns-madiun-ubah-limbah-kayu-jadi-hiasan-bernilai-ekonomis"> membawa jemaah</a> umrah. Dengan itu, <em>air traffic</em> di Bandara Juanda, Surabaya, juga bisa terurai.</p><p><span>Begitu juga dengan di Jember. Jemaah calon haji dan umroh dari Probolinggo, Banyuwangi bisa dikonsentrasikan di Jember (Bandara Notohadinegoro Jember).</span></p><p><span>Sebab, selama ini keberangkatan jemaah calon haji dilakukan lewat Bandara Juanda Surabaya. Namun, jika landas pacu (<em>runway</em>) panjang, termasuk di Jember dan Kediri, bisa lewat daerah tersebut.</span></p><p><span>"Sebaliknya, pendapatan Kabupaten Kediri bisa bertambah dengan jemaah haji, umrah dari Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk bisa terkonsentrasi di Kediri. Saya rasa sudah saatnya bisa terurai seperti itu," ujarnya.</span></p><p>Ia menambahkan, untuk investasi bandar udara ini di Kabupaten Kediri ini dari swasta murni, namun ke depan tinggal komplemennya. Jika penerbangan tersebut dijadikan penerbangan internasional dengan 3.000 meter <em>runway</em>, bisa<a title="800 Eks TKI Jatim dan Keluarga Dilatih Berwirausaha" href="http://madiun.solopos.com/read/20180720/516/929172/800-eks-tki-jatim-dan-keluarga-dilatih-berwirausaha"> dimaksimalkan</a> fungsi bandara tersebut.</p><p><span>Terkait dengan usulan pembangunan asrama haji, ia juga menambahkan semua kewenangan ada di Kementerian Agama. Namun, lembaga tersebut bisa memanfaatkan dana tabungan haji untuk pembangunan asrama haji.</span></p><p><span>Sementara itu, Wakil Bupati Kediri Masykuri mengatakan pemerintah daerah tentunya mendukung dengan pembangunan bandara itu, terlebih lagi ada wacana pembangunan asrama haji. Dengan itu, diharapkan bisa bermanfaat terutama untuk warga kabupaten.</span></p><p><span>"Mudah-mudahan berdampak positif. Kalau infrastruktur Bandara itu jadi proyek nasional, kami mendukung. Sebagai pemangku kebijakan pusat," kata Masykuri.</span></p><p><strong>Silakan </strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong> dan </strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong> untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p><p><span> </span></p>
Editor : Rohmah Ermawati
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.