Kategori: News

KISAH TRAGIS : Cekcok Rumah Tangga, Pria Depresi Bunuh Ipar, Lukai Istri dan Mertua

Kisah tragis pembunuhan Tulungagung dicacatkan Pranoto yang pernah menjadi pasien di RSJ Sumber Porong.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Seorang pria yang diduga mengalami depresi atau gangguan kejiwaan mengguratkan kisah tragis. Ia ditangkap polisi Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur setelah membunuh kakak ipar serta melukai istri dan mertuanya.

Kisah tragis itu terjadi Sabtu (12/9/2015) lalu. Kasus pembunuhan Tulungagung itu kini ditangani jajaran Polres Tulungagung. Pelaku yang diduga depresi itu, Minggu (13/9/2015), dibawa ke psikiater RS Bhayangkara, Kediri guna dilakukan tes kejiwaan awal.

"Kasus ini sedang ditangani oleh jajaran reserse dan kriminal. Namun penetapan status [tersangka] masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan di RS Bhayangkara Kediri," terang Kasat Reskrim AKP Andria DP di Tulungagung sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara, Senin (14/9/2015).

Andria mengatakan, apartnya masih mengumpulkan keterangan dari para saksi. Berdasarkan keterangan sementara yang didapat, pelaku yang diidentifikasi bernama Pranoto, 47, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan itu mempunyai riwayat sakit jiwa.

Pada 2007 lalu, Pranoto sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sumber Porong. "Pelaku memang sempat dirawat di RSJ Porong namun telah dinyatakan sembuh, meski katanya masih sering marah-marah tanpa sebab yang jelas," terang Andria.

Diawali Cekcok
Kisah tragis pembunuhan Tulungagung oleh Pranoto terjadi pada Sabtu pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, bermula dari cekcok mulut antara pelaku dengan istrinya, Suparti, 37. Menurut hasil pemeriksaan keterangan saksi oleh polisi, pertengkaran rumah tangga itu berujung pada pembacokan oleh Pranoto terhadap istrinya, menggunakan sabit yang sebelumnya digunakan untuk memotong kayu.

Aksi Pranoto sempat coba dilerai oleh ibu mertuanya Parijah, 100. Nyatanya, Parijah justru menjadi sasaran pembacokan berikutnya sehingga mengalami luka robek di kepala bagian belakang sebagaimana juga dialami Suparti.

Tak berselang lama, Sugianto, 45, kakak iparnya yang mendengar teriakan minta tolong Suparti dan Parijah berusaha mencari sumber suara di dalam dapur rumah, namun justru ikut dibacok oleh pelaku. Sugianto sempat mencoba lari menyelamatkan diri, namun terjatuh sehingga dikejar oleh Pranoto lalu dibantai hingga tewas dan menjadi pamungkas kisah tragis pembunuhan Tulungagung itu.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

6 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

7 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.