Kategori: News

KISAH UNIK : Eit...Ada Es Puter Tapi Tak Diputer, Kok Bisa?

Kisah unik yang satu ini tentang penjual es puter di Kota Madiun. Namanya saja es puter, mestinya diputer jualannya.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN –Ketika masa kanak-kanak, istilah es puter begitu sangat populer. Disebut es puter karena hidangan ini dijajakan secara keliling atau muter-muter dari kampung ke kampung.

Pedagang biasanya membawa gerobak dorong atau sepeda kayuh sambil membunyikan gong kecil berbunyi tong-tong-tong.
Gara-gara inilah, anak-anak juga menyebutnya es tong. Sayang, keberadaan penjual es tong ini sudah sangat sulit ditemukan.

Ada lagi versi cerita yang mengisahkan kenapa makanan berbahan dasar santan ini disebut es puter. Ternyata, karena proses pembuatannya dengan cara diputer-puter terus di dalam tabung hingga berjam-jam.

Nah, kisah es puter yang satu ini sedikit beda. Penyebabnya, bukan karena es puternya itu tak dibuat dengan cara diputar-putar tangan selama berjam-jam. Melainkan, karena ia tak lagi menjajakan es puter keliling naik gerobak atau sepeda lazimnya penjual es puter. Sumiran menjual es puternya di tenda di trotoar di Jl Sumbawa Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

“Dulu awal-awal saya memang mengikuti kodrat jualan es puter, yakni keliling kampung naik sepeda. Tapi, sepuluh tahun terakhir es puter saya sudah habis dibeli orang sebelum saya bawa memutar kampung. Jadinya, enggak muter lagi sekarang,” papar pemilik es puter ternama di Kota madiun, Pak Sumiran saat ditemui Madiunpos.com di kediamannya Jl Bali No 10, gang 3 Kartoharho, Sabtu (7/2/2015).

Sumiran mengatakan, satu-satunya pedagang es puter di Kota Madiun yang “menyalahi kodrat alam” barangkali hanya dirinya. Sebab, ia tak lagi menjual es puter dengan cara menjajakan di jalan-jalan kampung. Meski demikian, Sumiran jusru paling serius dalam menjaga kualitas es puter, terutama dalam proses pembuatannya.

“Kalau waktunya muter adonan es puter ya harus serius, enggak boleh dikurangi atau dilebihi. Itu kunci menjaga kualitas es puter,” paparnya.

Lantas bagaimana dengan hidangan yang mirip es puter di mal-mal saat ini? Sumiran mengatakan, bahwa hidangan tersebut bukan es puter, karena sudah memakai susu, tepung dan bahan-bahan campuran lainnya.

“Kalau es puter asli, bahan utamanya santan kelapa murni,” paparnya.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

4 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

7 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.